Pemerintah bahkan menghapus informasi tentang virus corona di yang ada di beberapa rumah sakit dan sekolah.
Pemerintah Turkmenistan bahkan melarang kata virus corona atau resminya 'SARS-Cov-2' diucapkan.
Tak hanya itu, media maupun jurnal kesehatan tak boleh menggunakan kata tersebut.
Baca Juga: KABAR BAIK! Masyarakat Tak Akan Dilarang Mudik, Asal Ikuti Syarat Ini
Dilansir dari Daily Mirror melalui Kompas.com, pemerintah Turkmenistan juga melarang penduduknya dilaraang menggunakan masker ketika keluar rumah.
Pemerintah bahkan membuaft kebijakan untuk setiap orang yang sengaja mendiskusikan tentang Covid-19 akan berakhir di penjara.
Harian Turkmenistan Chronicle yang membahas tentang Covid-19 bahkan tidak bisa diakses di negaranya.
Pihak kementrian pun bahkan tidak diperbolehkan membahas pandemi yang telah menewaskan lebih dari 40 ribu orang di seluruh dunia.
Source | : | Kompas.com,aljazeera.com,businessinsider.sg |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar