"Membatasi memakan satwa liar sambil mempromosikan obat-obatan yang mengandung bagian satwa liar mencontohkan pesan campuran yang dikirim oleh otoritas China tentang perdagangan satwa liar," kata White, dilansir laman EIA yang dikutip Fox News.
"Sejumlah besar orang di China menyerukan pembatasan yang lebih besar pada perdagangan satwa liar."
"EIA sangat mendukung seruan ini dan ingin larangan China diperluas untuk mencakup penggunaan satwa liar yang terancam punah untuk tujuan apa pun, termasuk dalam pengobatan tradisional," tutur dia.
Baca Juga: Para Ahli Menyebut Masker Kain Kurang Efektif di Tengah Wabah Corona, ini Alasannya
White menegaskan harusnya momen pandemi corona ini menjadi awal berakhirnya konsumsi dan perdagangan hewan liar.
Ini juga sesuai dengan anggapan mayoritas responden Tiongkok terkait pertanian empedu beruang ini.
Menurut jajal pendapat yang dilakukan Animals Asia pada 2011 lalu, 87 pesen orang Tiongkok tidak setuju dengan praktik pertanian empedu beruang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Potret Beruang Dikurung sampai Luka, Diambil Empedunya untuk Obat Corona
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar