Dia sudah keluar dari ruang isolasi RSUD Kanujoso, tetapi masih menjalani masa observasi selama satu pekan ke depan sampai benar-benar sembuh dan dinyatakan pulang ke rumah.
“Yang berat itu hanya rindu keluarga. Makanya, saya bawa dengan olahraga rutin. Makan juga terjamin.
Pelayanan medis bagus. Berat badan saya justru naik 1 kilogram,” ucapnya tersenyum.
Dari pengalaman yang dia alami, Wahib meminta masyarakat tidak perlu panik. Cukup menjaga kesehatan yang baik.
“Karena sistem imun kita bisa membunuh virus ini,” kata dia.
Hingga kini, istri dan tiga anaknya pun dinyatakan negatif corona.
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Kisah Haru Pasien Positif Virus Corona, Di-bully di Dunia Maya Tapi Dapat Dukungan di Dunia Nyata
Source | : | Tribun Mataram |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar