GridFame.id - Pemerintah sedang menggalakkan physical distancing untuk memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia.
Membatasi diri keluar rumah dan tidak bertemu orang banyak adalah langkah aman agar kita terbebas dari virus tidak kasat mata ini.
Selain bersih-bersih rumah, anda juga juga bisa melakukan hal ini di rumah.
Sudah dipercaya dari dulu, irisan bawang bisa menangkal berbagai penyakit.
Sejak abad ke-19, orang-orang di Eropa memakai irisan bawang merah untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Penyembuhan dengan irisan bawang merah dikenal dengan istilah Ayurdeva.
Bahkan beberapa dokter homeopati juga mulai mengembangkan penyembuhan dengan bawang untuk melawan beberapa virus.
Bawang Merah Taruh di Sudut Rumah
Bumbu dapur satu ini memiliki sifat antibakeri dan antivirus yang sangat kuat untuk membantu merangsang sistem pencernaan serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Bawang merah juga mengandung antioksidan tinggi yang ampuh mencegah kerusakan sel sehat akibat radikal bebas.
Tetapi, mungkin baru sedikit orang yang mengetahui kalau bawang merah juga memiliki menfaat menyerap kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Fakta tersebut telah dibuktikan melalui penelitian setelah muncul fenomena flu yang menyebabkan banyak kematian pada 1991 silam.
Dilansir dari All Health News, para pakar telah membuktikan dengan memperhatikan kehidupan seorang petani bawang merah yang pernah terjangkit flu.
Rahasianya, ia hanya rutin meletakkan irisan bawang merah di kamar dan setiap ruangan rumah guna mencegah penyebaran virus penyebab penyakit.
Mereka pun berusaha memastikan bawang merah itu bekerja untuk melindungi keluarga si petani.
Hasilnya melalui mikroskop, bawang merah itu memang menyerap banyak virus dan bakteri yang ada di rumah si petani.
Karena itu, para peneliti menyarankan untuk meletakkan beberapa irisan bawang merah di setiap sudut rumah untuk menyerap virus dan bakteri penyebab penyakit.
Berdasarkan healthwildandfree.com, bawang merah memang memiliki manfaat untuk menyerap racun, polutan, bakteri dan mikroorganisme berbahaya lainnya di udara sekitar yang menyebabkan penyakit.
Caranya pun sangat mudah, kita hanya perlu mengiris atau memotong bawang merah menjadi 4 bagian, letakkan di cangkir atau piring kecil dan taruh di beberapa sudut ruangan atau meja rumah.
Setelah itu bawang merah akan bekerja sendiri untuk membersihkan udara di sekitar kita.
Larangan Konsumsi Bawang Merah
Bahaya konsumsi bawang merah
Meski diketahui banyak manfaat, namun ada beberapa kondisi yang harus diwaspadai saat mengonsumsi bawang merah.
Terutama bagi orang-orang dengan kondisi berikut ini!
Baca Juga: Jadi Salah Satu Daerah yang Masih Bebas Covid-19, Gubernur NTT Ungkap Rahasia Penanganan dan Langkah Sederhana yang Diterapkannya
1. Ibu hamil atau menyusui
Tidak ada informasi yang cukup andal tentang keamanan mengonsumsi bawang merah sebagai obat jika anda sedang hamil atau menyusui.
Agar tetap aman, hindari menggunakan bawang dalam jumlah berlebih.
2. Gangguan perdarahan
Bawang merah bisa memperlambat pembekuan darah.
Ada kekhawatiran bahwa bawang merah dapat meningkatkan risiko perdarahan ketika diminum sebagai obat.
Jangan menggunakan ekstrak bawang atau bawang bombai dalam jumlah banyak jika sedang mengalami gangguan pendarahan.
3. Alergi
Orang-orang yang alergi terhadap seledri kemungkinan juga alergi terhadap bawang.
Sama seperti gejala energi pada umumnya, orang yang alergi bawang merah akan mengalami ruam merah, gatal ketika bawang bersentuhan dengan kulit, hingga gatal di bagian mata.
Jika setelah makan bawang anda tiba-tiba mengalami kemerahan di kulit, pembengkakan dan kesemutan, kesulitan bernapas, atau penurunan tekanan darah, bisa jadi tanda-tanda anafilaksis.
Segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis.
4. Baru saja melakukan operasi di dekat anus
Menurut sebuah laporan oleh National Institutes of Health, sebagian besar gula harus dicerna di usus dan prosesnya menghasilkan gas.
Karena bawang secara alami mengandung fruktosa, akan meningkatkan pembentukan gas.
Hal ini membuat ketidaknyamanan apalagi bagi orang yang baru saja menjalankan operasi di dekat anus.
5. Gangguan pencernaan
Seperti yang telah dijelaskan, bawang merah dapat meningkatkan produksi gas di lambung.
Produksi gas dapat menyebabkan perut kembung, rasa ketidaknyamanan, serta bau mulut.
Gejala-gejala ini bisa lebih buruk jika anda memiliki intoleransi makanan terhadap bawang.
Intoleransi makanan adalah ketidakmampuan saluran gastrointestinal mencerna makanan tertentu.
Meskipun tidak mengancam jiwa, intoleransi makanan juga bisa menyebabkan mual, muntah dan diare.
Baca Juga: Sebut Berpuasa Bisa Lawan Corona, Mbah Mijan: 'Ternyata Ada yang Benar-Benar Sembuh...'
Artikel sudah pernah tayang di Nakita.id dengan judul Tangkal Virus Corona dengan Menaruh Bumbu Dapur Ini di Sudut Rumah, Dijamin Virus Tak Berani Masuk!
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar