"Cukup banyak menghabiskan waktu 24/7 untuk Face Time, mencoba bermeditasi dan menenangkannya, berusaha untuk tidak membiarkannya merasa sendirian," tambahnya.
Setiap kali telepon, Maura selalu memberikan semangat untuk suaminya agar bisa sembuh.
"Aku memohon padanya untuk tidak meninggalkan kami. Saya mengatakan kepadanya bahwa kita semua membutuhkannya," ungkap Maura.
Walaupun suaminya sudah terbaring tak dapat merespon, Maura masih menyimpan harapan.
Maura bahkan memberikan lelucon dapur mengingat suaminya pernah ketakutan saat dilempar lap dapur.
Maura pun mengenang hari pernikahan mereka dengan menyanyikan lagu pernikahan mereka.
"Saya memainkan lagu pernikahan kami untuknya. Sang perawat mengatakan kepada saya bahwa dia sangat damai dan tersenyum," ucapnya.
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar