GridFame.id - Persebaran virus corona di seluruh dunia memang tak terhindarkan.
Virus yang menyerang pernafasan ini telah ditetapkan sebagai pandemi global.
Dikutip dari Aljazeera, hingga Rabu (16/4/2020) melalui data dari Johns Hopkins University, tercatat wabah corona telah menyebar ke 185 negara.
Baca Juga: Negara ini Ancam Penjarakan Rakyatnya yang Berani Ucap 'Virus Corona' di Depan Umum! Kok Bisa?
Walaupun demikian, beberapa negara tercatat belum terinfeksi virus corona.
Negara-negara tersebut diantaranya adalah Korea Utara, Tajikistan, Turkemenistan, dan beberapa negara di Kepulauan Pasifik.
Negara-negara dengan 0 kasus corona di Kepulauan Pasifik yang bersebelahan dengan Papua Nugini dan Australia ini diantaranya, Pulau Solomon, Vanuatu, dan Tonga.
Beberapa negara di Kepuauan Pasifik pernah mendapatkan pujian lantaran langsung melakukan kebijakan cepat seperti lockdown dan pembatasan perjalan.
Walaupun tak ada kasus corona, negara-negara di Kepulauan Pasifik ini sedang mengalami musibah yang berat.
Topan yang bernama Harold telah menghantam negara-negara Kepulauan Solomon, Vanatu, Fiji, dan Tonga.
Awalnya, topan Harold terbentuk dari kepulauan Solomon pada awal April, kemudian menyerang Vanuatu pada 6 April, kemudian berpindah ke Fiji dan Tonga.
Atas adanya topan tersebut, dikabarkan puluhan orang dan banyak orang kehilangan tempat tinggal.
Dikutip dari BBC pada Rabu (15/4/2020), sebanyak 160.000 warga di Vanuatu membutuhkan bantuan.
Salah satu pulau di Vanuatu, Pulau Pentakosta, bahkan mengalami kerusakan parah hingga 90% rumah dan infrasturktur rusak.
Di negara Tonga, dikabarkan rumah, kantor, dan kuburan hancur.
Selain itu, jalan utama dan dermaga juga rusak.
Salah satu kasus yang mengenaskan terjadi di Tonga adalah meninggalnya 27 orang yang berada di dalam kapal feri.
Di negara sebelahnya, Fiji, tercatat ada 10.000 orang yang membutuhkan bantuan.
Fiji mengalami masalah berat karena wabah corona sudah menginfeksi beberapa warganya, ditambah lagi, topan ini menyebabkan beberapa tempat tak bisa mengakses listrik dan air.
Pemerintah Fiji cukup bingung dalam menangani permasalahan ini.
Banyak orang yang tak lagi memiliki tempat tinggal dan terpaksa dievakuasi.
Padahal, pilihan untuk mengevakuasi warga memungkinkan persebaran virus corona jadi lebih cepat.
Terlepas dari kejadian yang mengerikan ini, negara-negara di Kepulauan Pasifik bisa bernapas lega karena datangnya bantuan dari PBB.
Selain itu, direktur Program Kepulauan Pasifik Lowy Institute, Jonatahan Pryke mengungkap beberapa negara telah memberikan dukungan.
Negara-negara tersebut diantaranya adalah Australia, Selandia Baru, China, dan Amerika Serikat.
Source | : | aljazeera.com,BBC |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar