1. Bawang putih
Penelitian memberikan kredibilitas pada kemampuan penunjang kekebalan bawang putih.
Dalam satu penelitian yang lebih tua, 146 sukarelawan secara acak ditugaskan untuk menerima plasebo atau suplemen bawang putih setiap hari selama 12 minggu sepanjang musim dingin.
Kelompok bawang putih mengalami pilek secara signifikan lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok plasebo, dan mereka pulih lebih cepat jika mereka terinfeksi.
Penelitian baru mengkonfirmasi bahwa ekstrak bawang putih yang sudah tua dapat meningkatkan fungsi sel kekebalan tubuh.
Dalam penelitian tersebut, orang dewasa yang sehat antara 21 dan 50 menerima plasebo atau ekstrak bawang putih tua selama 90 hari.
Sementara tidak ada perbedaan dalam jumlah penyakit di antara kelompok, mereka yang menerima bawang putih telah mengurangi keparahan pilek dan flu, lebih sedikit gejala, dan jumlah hari kerja atau sekolah yang lebih sedikit.
Raih cengkeh dan bawang putih segar daripada suplemen. Tambahkan ke sayuran, sup, atau kaldu yang dimasak.
Baca Juga: Siapa Sangka, Dianggap Makanan Murahan, Tempe dan Oncom Bisa Jadi Obat dari Penyakit Mematikan ini
2. Biji bunga matahari dan almond
Selain vitamin C, vitamin E berperan penting dalam imunitas. Vitamin yang larut dalam lemak ini meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan untuk mendukung kemampuan tubuh untuk menangkis bakteri dan virus yang menyerang.
Satu ons biji bunga matahari, atau seperempat cangkir, memasok sekitar setengah dari target harian yang direkomendasikan untuk vitamin E.
Porsi almond dengan ukuran yang sama mengandung 45% dari target harian.
Pasangkan dengan buah segar atau cambuk biji bunga matahari atau mentega almond menjadi smoothie.
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar