Kejadian longsor tersebut bisa terjadi lagi dan bisa menyebabkan tsunami yang membanjiri Teluk Balikpapan, yaitu daerah yang dekat dengan ibu kota.
Hingga saat ini, para peneliti belum bisa memprediksi kapan longsor bawah laut akan terjadi.
Sebelumnya, longsor bawah laut pernah terjadi 2,6 tahun terakhir.
Para peneliti melakukan penelitian menggunakan data seismik untuk menyelidiki sedimen dan struktur di dasar laut Makassar.
Dr. Uisdean Nicholson dari Heriot-Watt University, Inggris mengungkap bahwa pemerintah bisa melakukan pertimbangan lebih lanjut dari risiko ini.
Walaupun demikian, peneliti mengungkap untuk tidak bereaksi secara berlebihan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar