GridFame.id - Virus corona kini tengah menjadi momok bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Sudah dua bulan belakangan masyarakat Indonesia seolah terkurung dan terkena dampak karena pandemi ini.
Publik pun terus bertanya kapan semua ini akan berakhir?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan kabar gembira mengenai perkembangan Virus Corona atau covid-19 di Indonesia.
Semula, Jokowi memerkirakan Virus Corona akan mereda di Indonesia, akhir 2020 ini.
Namun, di hadapan Najwa Shihab di acara Mata Najwa, Jokowi membeber Virus Corona bakal mereda lebih cepat, dengan catatan.
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menyampaikan rasa keoptimisannya bisa segera mengatasi Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi dengan optimis mengatakan pada bulan Juni Virus Corona sudah menurun dan bahkan bisa dikatakan dalam tahap ringan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat diwawancarai oleh Najwa Sihab di Istana Merdeka yang ditayangkan dalam acara Mata Najwa, Rabu (22/4/2020).
Jokowi mulanya mengatakan sudah banyak lembaga-lembaga ataupun pihak-pihak yang mempunyai prediksinya sendiri-sendiri yang hasilnya berbeda-beda.
Ada yang mengatakan pada pertengahan April, akhir Mei, hingga pada bulan Juni.
Namun menurut Jokowi, penyebaran Virus Corona ini tidak bisa ditebak dan diprediksi.
Terlebih, Virus Corona merupakan virus baru dan menyasar pada semua belahan dunia, sehingga menjadi pandemi global.
"Mbak Nana, setiap hari masuk ke saya, hitungan-hitungan kapan puncaknya dan kapan akan turun," kata Jokowi.
"Dengan model matematis yang berbeda-beda, ada yang menyampaikan di situ, minggu kedua April sudah puncak kemudian turun, ada yang menyampaikan minggu terakhir April, ada yang mengatakan awal Mei, pertengahan Mei, akhir Mei, dan ada yang mengatakan Juni," sambungnya.
"Berbeda-beda semua, karena sekali lagi, Virus Corona ini barang baru yang itungannya menurut saya bisa dihitung dengan cara yang berbeda-beda dengan hasil yang berbeda-beda."
Baca Juga: Pertama di Solo, Ditemukan Kasus 2 Anak yang Positif Terinfeksi Covid-19, Diduga Tertular Karena Ini
Meski begitu, terlepas dari semua prediksi itu semua, Jokowi optimis pemerintah bisa mengatasi Virus Corona pada bulan Juli.
Dengan kata lain, Presiden asal Solo, Jawa Tengah itu menyebut penyebaran Covid-19 di Indonesia akan memasuki puncak pada di akhir Mei atau awal Juni.
"Kalau ditanya ke saya, ya saya ingin optimis Juli sudah masuk pada posisi ringan," ujar Jokowi optimis.
"Sehingga puncaknya saya harapkan pada bulan Mei itu sudah betul-betul dalam posisi puncak, kemudian turun dan ladai," imbuhnya.
Meski begitu, Jokowi mengingatkan untuk mewujudkan keoptimisan tersebut, maka tidak terlepas dari peran masyarakat itu sendiri.
Masyarakat dinilai mempunyai peran besar dalam mengatasi penyebaran Virus Corona.
Oleh karenanya, Jokowi berharap semua masyarakat bisa ikut serta bersama pemerintah untuk bisa mewujudkan harapan nyata tersebut.
"Namun dengan catatan, masyarakat memiliki kedisiplinan yang kuat, itu, kucinya di situ," pungkasnya.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berjuang demi Indonesia.
Setelah sempat menjadi lawan politik dalam pemilihan presiden tahun 2019, Prabowo kini menyatakan dukungannya untuk Jokowi.
Prabowo Subianto bersaksi bahwa selama 6 bulan bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, ia melihat adanya komitmen Jokowi untuk masyarakat Indonesia.
Prabowo menyatakan dukungannya untuk pemerintahan dan meminta segenap masyarakat dan kader partainya untuk mempercayai pimpinan mereka.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun Facebook pribadinya, Prabowo Subianto, dalam sebuah unggahan video, Rabu (22/4/2020).
Dalam tayangan yang berdurasi 18:44 menit tersebut, Prabowo sempat menyatakan kesaksiannya bahwa Jokowi terus berjuang demi bangsa.
"Saya bersaksi, bahwa beliau (Jokowi) terus berjuang demi kepentingan bangsa dan negara dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Ia mengaku telah mengamati bahwa Jokowi selalu mengutamakan rakyat dalam keputusan-keputusan yang diambilnya.
Prabowo mengungkapkan bahwa Jokowi selalu memikirkan keselamatan rakyat yang paling miskin dan lemah.
"Saya melihat dari dekat cara-cara pengambilan keputusan beliau dan selalu yang menjadi dasar pemikiran beliau, adalah keselamatan rakyat yang paling miskin dan rakyat yang paling lemah," tutur Prabowo.
Ia juga menyebutkan bahwa Jokowi juga berkomitmen untuk menghapuskan korupsi dari jajaran pemerintahan.
"Juga saya melihat komitmen beliau untuk membersihkan Pemerintah Indonesia dari korupsi," imbuhnya.
Prabowo Subianto kemudian meminta kesediaan masyarakat dan kader parta Gerindra yang diketuianya, untuk terus mendukung setiap keputusan yang diambil.
Karena keputusan tersebut tidak mungkin ditetapkan untuk merugikan partai maupun segenap rakyat Indonesia.
"Saya sekarang tetap minta dukungan saudara, percayalah kepada pimpinanmu, pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai, apalagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengungkapkan alasannya untuk bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Jokowi.
Melalui penuturan yang disampaikannya dalam unggahan tersebut, Prabowo mengambil keputusan itu demi kerukunan, persatuan, dan rekonsiliasi nasional.
"Demi satu hal utama, yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional, dan rekonsiliasi nasional," jelas Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo menjelaskan, bahwa di tengah hiruk pikuk persaingan politik yang keras, sebenarnya lawan politik bukanlah musuh.
Oleh sebab itu, menurutnya, apapun yang terjadi dalam situasi tersebut tidak boleh ada perpecahan di antara bangsa Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Di Mata Najwa, Jokowi Sampaikan Keoptimisan Bisa Atasi Virus Corona Bulan Juli: Namun dengan Catatan.
Source | : | TribunWow |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar