GridFame.id - Benarkah bahwa pasien yang telah sembuh dari virus corona bisa kambuh kembali?
Selain merusak paru-paru hingga 20-30 persen, Lihat fakta-fakta berikut ini.
Tak hanya rusak paru-paru seperti SARS, virus corona diduga cuma 'tertidur' di organ dalam milik pasien yang sembuh lalu langsung terinfeksi kembali.
Hingga kini virus corona masih menjadi penyakit yang belum diketahui secara penuh cara bekerjanya.
Salah satu hal yang membuat virus corona ini begitu berbahaya adalah karena penyebarannya yang diam-diam dan begitu cepat.
Hal ini terbukti ketika banyak manusia yang terinfeksi virus corona namun tanpa gejala penyakit.
Dan bukti di mana virus corona ini berinkubasi selama 14 hari dan sudah bisa mereplikasi diri dan menyebar melalui udara dan cairan tubuh.
Hingga kini lebih dari 100 ribu orang meninggal dunia akibat virus corona, namun tak sedikit pula mereka yang beruntung berhasil disembuhkan.
Sayangnya kesembuhan pasien ini belum bisa dipastikan karena obat maupun vaksinnya belum ditemukan.
Vaksin sendiri masih memerlukan waktu sekitar 1 hingga 2 tahun untuk dibuat.
Baca Juga: Kabar Baik dari China! Vaksin Corona Ditemukan, Siap Edar Dalam Waktu Dekat!
Selain itu, beberapa waktu sebuah kabar baru tentang virus corona ynag tak begitu baik terjadi di mana beberapa pasien di Korea Selatan mendadak kambuh lagi.
Dilansir dari Intisari.grid.id, mereka yang sembuh kembali terinfeksi oleh virus corona dengan cepat.
Merusak organ dalam dan dugaan virus hanya 'tertidur'
Menurut Otoritas Rumah Sakit Hong Kong, mereka menemukan pasien yang sembuh dari Covid-19 akan mengalami kerusakan paru-paru 20-30%.
Bahkan yang lebih mengerikan pasien bisa mengalami kerusakan organ dalam seumur hidup.
Sementara yang paling dikhawatirkan ilmuwan adalah virus ini kemungkinan hanya tertidur dalam tubuh manusia ketika pasien dinyatakan sembuh, dan masih bisa hidup selama puluhan tahun kemudian.
Penelitian itu dilakukan oleh Universitas Yale yang menyatakan, adanya kerusakan jantung, hati, pada pasien Covid-19.
"Covid-19 bukan hanya gangguan pernapasan," kata Dr Harlan Krumholtz, seoranga ahli jantung di Universitas Yale.
"Ini bisa memperngaruhi jantung, hati, ginjal, otak, sistem endokrin dan sistem darah," tambahnya.
Peradangan dan respon kekebalan tubuh telah berkaitan dengan penyakit stroke dan serangan jantung.
Para peneliti juga mengkhawatirkan virus ini bisa tertidur dan hidup di tubuh manusia selama puluhan tahun.
Lalu, hidup kembali dengan cara yang sama sebagaimana virus herpes menyebabkan cacar air dan muncul kembali sebagai herpes zoster.
Menurut Los Angeles Times, belum ada yang selamat dalam jangka panjang dari penyakit ini.
Di China korban pertamanya kambuh lagi hanya tiga bulan lebih sedikit menderita virus corona.
Sementara para dokter masih sibuk merawat pasien yang masih sakit, dan masih memantau 370.000 orang yang berhasil disembuhkan.
Dokter juga khawatir, jika beberapa organ dalam manusia tidak lagi berfungsi dengan baik dan pulih setelah terinfeksi virus corona.
Wah semoga saja pasien yang telah dinyatakan sembuh virus corona bisa menjaga dirinya lebih ekstra ya.
Artikel Telah Ditayangkan di tribunstyle.com dengan Judul, MERUSAK Paru-paru, Benarkah Virus Corona Bisa Bisa Kambuh Lagi pada Pasien Sembuh? Lihat Faktanya
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar