GridFame.id - Efek hangat dari jahe memang dipercayai bisa menjadi obat herbal cegah sakit paru-paru.
Tak ayal jika ribuan tahun lalu, nenek moyang telah mengenal rempah-rempah untuk obat herbal cegah sakit paru-paru.
Cara memanfaatkan jahe sebagai obat herbal cegah sakit paru-paru pun cukup mudah.
Apalagi, harga jahe tidak akan merogoh kocek Anda!
Baca Juga: Mudah & Murah, Obat Herbal Cegah Sakit Paru-Paru ini Terbukti Ampuh Buang Racun!
Tak ayal jika rempah jahe sangat terkenal di Indonesia.
Bukankah harusnya masyarakat bersyukur karena jahe tumbuh subur di tanah air?
Dikutip dari Lung Institute, jahe bahkan bisa meringankan sesak napas penyakit paru-paru kronis lho.
Hal ini terbukti dari para penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang biasanya susah benapas.
Jahe memiliki kandungan anti-inflamasi yang berguna untuk memperbaiki paru-paru.
Kandungan anti-inflamasi ini bisa mengurangi peradangan.
Selain itu, jahe juga bisa membuat perut terasa lebih enak karena bisa menyeimbangkan kadar gula darah.
Baca Juga: Tak Disangka! Buah Apel Ternyata Sangat Ampuh Sebagai Obat Herbal Cegah Sakit Paru-paru, Kok Bisa?
Jahe juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang bisa melumasi paru-paru Anda menjadi lebih bersih!
Tak hanya itu, dikutip dari Heathline, jahe juga mengandung antivirus alami.
Antivirus alami tersebut bisa melawan berbagai virus penyebab penyakit pernapasan seperti influenza dan Respiratory Syncytical Virus (RSV).
Memanfaatkan jahe sebagai obat herbal cegah penyakit paru-paru sangat mudah kok!
Cukup rebus jahe ke air hangat atau campurkan ke dalam teh.
Selain itu, jahe juga bisa digunakan untuk bumbu masakan lho.
Baca Juga: Harganya Tak Sampai Rp 10.000, 6 Bahan Ini Bisa Jadi Obat Herbal Cegah Sakit Paru-paru
Namun, jika Anda tidak memiliki waktu untuk memasak atau membuat minuman dari jahe, anda bisa membeli olahannya.
Olahan jahe nyatanya banyak sekali tersedia di sekitar Anda!
Mulai dari wedang ronde, sekoteng, bajigur, bandrek, hingga wedang uwuh yang dijual di pinggir jalan!
Source | : | lunginstitute.com,Heathline |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar