Barang-barang untuk keperluan medis, seperti alat perlindungan diri (APD) yang kemungkinan dicuri dari pabrik, adalah barang yang paling banyak ditawarkan
Obat-obat yang disebut bisa menyembuhkan corona, termasuk anti malaria yang memang sudah lama tersedia secara resmi di pasaran, yang sekarang disebut-sebut bisa juga untuk menyembuhkan mereka yang terkena COVID-19.
Salah satu obat yang ditawarkan harganya sekitar AU$25 ribu (sekitar Rp250 juta).
Baca Juga: Dengar Curhatan Hati Pasien Corona Pertama Di Indonesia, Ganjar Pranowo Malah Tertawa, Ada Apa?
"Di pasar gelap ini akan ada saja orang yang mau membeli, kalau dikatakan obat ini sedang menjalani uji klinis," kata Profesor Broadhurst.
Dari sekitar 20 situs gelap di internet, tiga diantaranya menjual 90 persen produk-produk berkenaan dengan virus corona.
Profesor Broadhurst mengatakan banyak pemilik situs gelap khawatir penjualan barang-barang terkait virus corona akan membuat pihak berwenang mengetahui dan menyelidiki kegiatan mereka.
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar