Dalam keadaan sakit, sang ayah mengungkapkan, ia dan keluarga sempat merayakan ulang tahun Fabyan yang ke-16 pada 13 April 2020 lalu.
"Saat itu dia tampak bahagia, dikunjungi beberapa teman dan keluarga kami di rumah," ungkap sang ayah.
"Namun, kondisinya sudah tak sanggup berdiri. MasyaAllah, dalam keadaan sakit Fabyan sebelumnya masih menjadi imam salat berjamaah kami sampai kakinya tak kuasa lagi berdiri," sambungnya.
Setelah perayaan ulang tahun tersebut, sang ayah mengatakan, Fabyan muntah-muntah.
Keluarga pun khawatir karena Fabyan selalu memuntahkan setiap makanan yang ia makan.
"Akhirnya kami larikan ke IGD RS terdekat di Pondok Labu Jaksel."
Baca Juga: Bagikan Kabar Baik Soal Berakhirnya Covid-19, dr Tirta: 'Mau Ini Berakhir Cepat? Bareng-bareng!'
"Dokter tak mau merawat inap, meminta kami kembali lagi besoknya untuk periksa ke poli saraf," kisahnya.
Kemudian, hasil tes darah normal dan CT Scan pun tidak memperlihatkan adanya permasalahan di otaknya.
Akhirnya, dokter saraf RS itu merujuk Fabyan ke RS PON.
Dokter di RS PON mendiagnosa Fabyan mengalami stroke.
"Kasus langka, tapi katanya memang pernah ada kejadian pada remaja. Namun dokter juga belum menemukan penyebabnya, karena hasil cek lab ulang terlihat normal, begitupun CT Scan," ungkapnya.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar