Bikin Geleng-geleng Kepala, Korea Utara Melarang Warganya Senyum Pada Hari Khusus!

GridFame.id - Korea Utara merupakan salah satu negara yang paling tertutup di seluruh dunia.

Korea Utara merupakan salah satu negara yang masih menganut gaya pemerintahan diktaktor.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dikenal sebagai pemimpin yang sadis dan berdarah dingin.

Baca Juga: Hampir Sebulan Menghilang hingga Dikabarkan Meninggal, Kim Jong Un Akhirnya Kembali Muncul ke Publik Hadiri Acara ini

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit dengan Sang Menantu yang Presiden, Mertua Kim Jong Un harus Bertaruh Nyawa Akibat Profesinya

Kim Jong Un tidak segan-segan menghukum hingga membunuh warganya yang membelot dan tak setia pada negaranya.k

Walaupun sangat tertutup, setiap gerak-gerik Kim Jong Un pun selalu menjadi sorotan.

Selain Kim Jong Un, warga dunia juga penasaran dengan kehidupan warga Korea Utara.

Bahkan, beberapa negara seperti Amerika Serikat hingga Korea Selatan membuat intelejen khusus untuk memantau keadaan di dalam Korea Utara yang terisolasi.

Setelah ditelusuri, negara yang tertutup ini ternyata memiliki banyak aturan yang membuat orang syok.

Aturan yang diterapkan di Korea Utara sangat berbeda dibanding negara-negara lain.

Seperti yang dikutip pada Mirror.co.uk, Korea Utara tidak memperbolehkan warganya menyetir, memiliki potongan rambut tertentu, menggunakan celana jeans, dan juga memakai tindik.

Baca Juga: Kehidupan Pribadinya Dijaga Ketat, Kim Jong Un Ternyata Miliki 3 Orang Anak yang Digadang-gadang Akan Jadi Penerusnya Pimpin Korea Utara

Baca Juga: Dikenal Kejam Tanpa Ampun, Siapa Sangka Kim Jong Un Pernah Habiskan Puluhan Miliar untuk Beli Pakaian Dalam dan Kostum hingga Suka Disney

Selain itu, warga Korea Utara diharuskan tunduk dengan pemimpin.

Warga Korea Utara bahkan diwajibkan untuk menghormati pemimpin-pemimpin yang terdahulu.

Setiap warganya diwajibkan untuk menunduk kepada patung pemimpin Korea Utara yang terdahulu, Kim Il Sung dan Kim Jong Il.

Patung tersebut berada di ibu kota Korea Utara, Pyongyang.

Selain menunduk, setiap warga dan juga turis harus meninggalkan bunga di patung tersebut sebagai tanda penghargaan.

Untuk menghargai pemimpin yang terdahulu, warga Korea Utara bahkan dilarang untuk tersenyum.

Larangan tersenyum dibuat untuk memperingati kematian presiden Korea Utara yang terdahulu, Kim Il Sung yang meninggal pada 1994.

Baca Juga: Kalau Kim Jong Un Benar Meninggal, Korea Utara Harus Siap-siap Dipimpin Oleh Seorang Wanita yang Bisa Saja Jauh Lebih Kejam!

Baca Juga: Meski Dikenal Kejam Sebagai Pemimpin, Tapi Korea Utara Akan Hadapi Masalah Serius Ini Jika Kim Jong Un Meninggal

Larangan tersenyum dilakukan setiap tanggal 8 Juli untuk memperingati kematian Kim Il Sung.

Pada hari kematian Kim Il Sung ditetapkan menjadi hari berkabung Korea Utara.

Selain itu, pemerintah Korea Utara juga melarang warganya meminum alkohol dan berbicara keras setiap tanggal 8 Juli.

Warga Korea Utara yang tetap tersenyum, meminum alkohol, dan berbicara keras dianggap tidak menghormati pemimpin.

Pemerintah pun tak segan-segan memberikan hukuman bagi para warga yang ketahuan melakukan tindakan tersebut!

PROMOTED CONTENT