Mahfud mengatakan di Jakarta banyak pendatang yang tidak terdata oleh pemerintah.
Berawal dari data yang tidak lengkap tersebut, pemerintah akan kesulitan mencari warga yang bersangkutan.
"Misalnya Anda lihat di Jakarta ini ada berapa ratus ribu orang yang datang ke Jakarta tanpa tempat tinggal yang jelas, tanpa surat-surat yang jelas sehingga mereka itu mau dikasih bantuan mau dicari ke mana," jelas Mahfud.
Mahfud lalu menyinggung soal pesan dari Presiden Jokowi soal penyaluran bansos.
Ia mengatakan RI 1 berpesan agar bansos bisa disalurkan secara cepat dan tepat.
Baca Juga: Bagikan Kabar Baik Soal Berakhirnya Covid-19, dr Tirta: 'Mau Ini Berakhir Cepat? Bareng-bareng!'
Mahfud menambahkan apabila harus memilih satu pilihan antara cepat dan tepat, pada kondisi darurat maka kecepatan lah yang diutamakan.
"Jika pilihannya antara cepat dan tepat itu tidak bisa sama, maka kecepatan harus didahulukan dalam situasi seperti ini," ucapnya.
Tidak sembarang cepat, Mahfud mengatakan distribusi tetap harus diberikan sesuai data yang jelas.
"Yang penting nanti di dalam kecepatan itu ada pencatatan yang jelas," ujarnya.
Mahfud menjelaskan dalam situasi seperti ini yang penting penyaluran bantuan dapat dipertanggungjawabkan.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Singgung Prediksi Akhir Covid-19, Mahfud MD Sebut Pemerintah Sudah Simulasikan Relaksasi Aturan
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar