GridFame.id - Belakangan tengah banyak beredar telur ayam HE (hatched egg) di pasar.
Telur ini pun dijual dengan harga yang jauh di bawah harga normal.
Sebenarnya apa perbedaan telur ayam HE dan telur ayam pada umumnya?
Pemerintah lewat Kementerian Pertanian (Kementan) secara tegas melarang peredaran telur ayam HE (hatched egg) di pasar.
Meski demikian, kenyataannya di lapangan, telur yang usia layak konsumsinya sangat pendek ini banyak dijual bebas di pasaran.
Larangan menjual telur HE diatur dalam Permentan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.
Baca Juga: Perkenankan Masyarakat Kembali Beraktivitas, Jokowi: 'Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19'
Dalam Bab III pasal 13 disebutkan, pelaku usaha integrasi, pembibit GPS, pembibit PS, pelaku usaha mandiri dan koperasi dilarang memperjualbelikan telur tertunas dan infertil sebagai telur konsumsi.
Telur HE sendiri umumnya berasal dari perusahaan-perusahaan pembibitan (breeding) ayam broiler atau ayam pedaging.
Di mana telur yang tidak menetas (infertil), seharusnya tak dijual perusahaan integrator sebagai telur konsumsi di pasar.
Selain dari telur infertil, telur HE bisa berasal dari telur fertil namun tak ditetaskan perusahaan breeding.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar