GridFame.id - Penangkapan paranormal Roy Kiyoshi menjadi salah satu perhatian warganet.
Tak ada yang menyangka bahwa Roy akan ditangkap oleh polisi.
Ditambah, Roy pernah meramalkan bahwa akan banyak artis hingga publik figur yang akan ditangkap karena narkoba.
Roy ditangkap di kediamannya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (6/5/2020).
Polisi menangkap Roy setelah mendapatkan laporan penyalahgunaan narkotika yang dilakukan Roy.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Vivick Tjangkung mengungkap bahwa urin Roy positif mengandung zat psikotropika.
Seperti Lucinta Luna, tes urin Roy Kiyoshi mengandung obat terlarang, benzo.
"Pada saat kami lakukan tes urin positif benzo," ungkap Vivick, Jumat (8/5/2020) dikutip dari Kompas.com.
Saat ditangkap, sempat beredar kabar Roy Kiyoshi hanya tersenyum.
Vivick mengungkap bahwa sifat Roy kooperatif termasuk saat ditangkap.
Roy tak melakukan perlawanan sama sekali ketika digerebek di rumahnya.
Pihak kepolisian berhasil menemukan barang bukti berupa pil psikotropika.
"Barang buktinya kurang lebih 21 butir jenis psikotropika," ungkap Vivick.
Vivick enggan menjelaskan apa saja jenis 21 butir jenis psikotropika yang menjadi barang bukti.
Untuk detail perkara, pihaknya akan mengadakan jumpa pers.
"Nanti akan dijelaskan lebih lanjut oleh bapak Kapolres," ungkap Vivick.
Obat benzo merupakan golongan obat penenang yang bisa mengurangi gangguan kecemasan, insomnia, dan serangan panik.
Bagi beberapa penderita masalah kecemasan obat ini dianjurkan, namun harus dengan resep dokter.
Dokter Hari Nugroho MSc selaku peneliti dan pakar adiksi dari Mental Health Addiction and Neuroscience Jakarta mengungkap bahwa benzodiazepine adalah jenis obat yang kerap disalahgunakan.
Beberapa jenis obat yang masuk dalam golongan benzodiazepine antara lain Aprazolam, Chlordiazepoxide, Clobazam, Clonazepam, Diazepam, Estazolam, Lorazepam, dan Midazolam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Roy Kiyoshi Positif Pakai Psikotropika Jenis Benzo
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar