"Mekanismenya adalah kita acak, tentunya yang datang ke stasiun ini ada warga kabupaten dari Babelan utara, dan ada dari kota Bekasi. Oleh karena itu ukurannya ada 300 PCR, jadi itu akurasinya 99%, mudah-mudahan dengan acak ini sampling ini, akan mengetahui zona-zona mana yang harus kita isolasi dan perketat," ujar Rahmat Effendi dalam video di Akun Youtube KompasTv.
Walikota Bekasi juga telah melakukan pengawasan ketat di beberapa lokasi yang sering menjadi akses masuk menuju kota tersebut.
"Yang kedua, kita juga menyebar di tujuh titik poin, ada yang di kabupaten Bekasi, ada yang di kabupaten Bogor pangkalan enam, terus ada di Jakarta ada 4 pintu, ada Lubang Buaya, Pondok Gede, ada Jatiwaringin Tol, ada Sumber Arta Kalimalang, dan Teh Botol di Cakung," tutup Rahmat Effendy.
Artikel ini telah tayang di GridHits.id dengan judul, Sempat Geram Karena Warganya Tak Menurut Padahal Sudah Zona Merah, Kini Walikota Bekasi Justru Lakukan Hal Ini Demi Mencegah Penyebaran Virus Corona
Sempat Naik Pitam karena Warganya Tak Taat PSBB, Walikota Bekasi Justru Lakukan Hal Ini Demi Mencegah Penyebaran Virus Corona di Kotanya
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar