GridFame.id - Satu pekan telah berlalu pasca meninggalnya sang maestro, Didi Kempot.
Duka masih menyelimuti keluarga dan juga jutaan para penggemarnya yang menyebut diri sebagai sobat ambyar.
Kesedihan mendalam dirasakan oleh istri Didi Kempot, Yan Vellia.
Memiliki dua buah hati yang masih kecil membuat Yan kebingungan saat anaknya menanyakan keberadaan sang ayah.
Apalagi putri kecilnya yang merupakan anak kesayangan pelantun Stasiun Balapan itu.
Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (05/05/2020) akibat henti jantung di Rumah Sakit Kasih Ibu, Surakarta.
Sang maestro dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur bersebelahan dengan makam putri pertamanya dari istri pertama.
Baru-baru ini, Yan Vellia memutuskan untuk memboyong anaknya mengunjungi makam sang ayah.
Hal ini diketahui dari unggahan Yan Vellia di akun instagramnya.
Tampak Yan Vellia mengenakan pakaian serba hitam menatap pusara Didi Kempot.
Baca Juga: Masih Berduka, Istri Didi Kempot Terima Penghiburan dari Putri Kecilnya: 'Biar Papa Enggak Kecewa..'
Disisinya, berdiri sang putri, Seika Zanita Kisya Prasetya yang ikut menabur bunga di makam sang ayah.
"Papa dimana ma? Adik mau berdoa Biar papa cepet sembuh," tulis Yan Vellia dalam unggahannya.
"Kamu belum mengerti nduk," tambahnya.
Seika yang masih berusia tiga tahun tampak memahami bahwa sang mama sangat bersedih.
Ia lantas menggenggam tangan Yan Vellia yang terus menatap pusara Didi Kempot.
Sebelum meninggal dunia, Yan Vellia membagikan pesan terakhir Didi Kempot untuk putri bungsunya itu.
"Selamat buka puasa lenduk pinter," isi pesan Didi Kempot untuk putrinya itu.
"Diujung usia pun papa msh bekerja dn perhatikan Kami. Selamat jalan papa. Kami bangga...papa husnul khotimah," ungkap Yan Vellia dalam keterangan unggahannya.
Pasca kepergian sang ayah, Seika yang masih kecil mulai merasakan ketidakhadiran sosok Didi Kempot disisinya.
Kini raga sang maestro Didi Kempot telah beristirahat dengan tenang.
Namun karya yang ia tinggalkan akan abadi dihati keluarga, sahabat dan para penggemarnya.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar