GridFame.id - Kepergian Didi Kempot memang menyisakan banyak kesedihan.
Pasalnya, ia pergi saat kariernya sedang berada di puncak.
Mau dari kalangan muda atau tua, semua kini tengah menikmati karyanya.
Tapi apa mau dikata, kini sang maestro sudah tenang di sisi-Nya.
Hingga saat ini masih belum ada sosok yang seperti beliau.
Namun istri keduanya, Yan Vellia sudah menunjuk Dory Harsa sebagai penerus suaminya.
Semua bermula ketika Dory Harsa mengunggah fotonya bersama Didi Kempot saat kepergiannya.
Dalam foto tersebut, Dory Harsa dan Didi Kempot nampak berjabat tangan di atas panggung.
'Raganya memang telah tiada, namun semangat dan karyanya abadi. Tak ada yang bisa menggantikan Om Didi Kempot di hati pecintanya. Beliau memberikan banyak kontribusi untuk melestarikan lagu Jawa hingga bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Beliau juga memberi inspirasi serta semangat kepada seluruh musisi atau seniman di seluruh daerah di Indonesia untuk tetap mempopulerkan lagu dari daerahnya masing-masing. Semangat yang beliau bawa adalah Semangat Persatuan Indonesia.
Semoga seluruh seniman, musisi, maupun generasi muda dapat merawat budaya dan mempopulerkan karya dari daerahnya masing-masing seperti semangat yang selalu Om Didi Kempot gaungkan. Karena budaya adalah pondasi karakter bangsa. Mari merawat keberagaman lewat karya serta doa
Al-Fatihah'
Kemudian terlihat Yan Velia meninggalkan komentar pada unggahan tersebut.
Ia menyebut kalau Dory Harsa adalah penerus suaminya.
'Sebenernya papa (Didi Kempot) percaya karyanya dibawakan olehmu.. sinar terang sempat bikin bangga kami yg terpancar olehmu. Tanpa pameih beliau mengangkatmu.. selalu berkata.. ben nek Dori ngetop iso ngopeni (merawat) anak anak e.. beliau hidup hanya untuk anak anaknya.. semangatlah jadi penerus lord didi kempot yg berprestasi'
Dory Harsa sendiri diketahui berprofesi sebagai penabuh gendang untuk Didi Kempot.
Namun kini ia juga merambah dunia tarik suara dan memiliki lagu sendiri.
Bagaimana menurut Anda?
Apakah setuju jika Dory Harsa jadi penerus Didi Kempot?
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar