Dari situlah namanya, "corona" berarti mahkota dalam bahasa Latin.
Menurut ahli meteorologi dan konsultan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Jose Miguel Vinas, bentuk aneh dari hujan es sebenarnya sering terjadi dalam badai besar.
Miguel Vinas mengatakan kepada media lokal:
Baca Juga: Disebut Tak Akan Umumkan Lagi Kasus Positif Corona, Achmad Yurianto Heran Ucapannya Dipelintir
"Di dalam badai, batu es akan mulai terbentuk seperti bola kecil dan menumpuk lapisan es di atasnya.
"Selama badai yang sangat kuat ketika batu es sudah cukup besar, banyak dari mereka yang bertabrakan dan bersatu."
"Mereka saling menghancurkan dan menumbuk satu sama lain, membentuk paku es."
Seorang pengguna media sosial 'Darlene' memposting:
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar