Salah seorang warganet pun menanyakan dari mana sumber dentuman tersebut.
"Intinya masih belum tau dari mana ya min?" tanya salah seorang warganet.
BMKG pun mengatakan bahwa mereka hanya mencoba menjawab melalui data ilmiah yang dimilikinya.
"BMKG menyampaikan informasi berdasarkan data dan peralatan yang dimiliki. Sisanya masih perlu kajian lebih dalam, pembuktian ilmiah dst. Kami tidak berasumsi lebih jauh, sementara demikian. Terima kasih," jawabnya.
Mendadak terdengar suara dentuman di langit Bandung, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menyebut hal ini masih misteri.
Berdasarkan data Pengamatan Magnet Bumi, Fluxgate Magnetometor di Pos Obs BMKG Palabuhanratu, 21 Mei 2020, juga tidak Terdapat Anomali yang signifikan saat suara dentuman tadi pagi. Masih mistery.. pic.twitter.com/h0lwg5VsNI
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) May 21, 2020
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono lewat unggahan di Twitter resminya.
Ia mengungkapkan berdasarkan pengamatan yang ada, tidak terdapat anomali atau perubahan signifikan saat terjadinya dentuman tersebut.
"Berdasarkan data Pengamatan Magnet Bumi Fluxgate Magnetometer di Pos Obs BMKG Palabuhanratu, (21/5/2020), tidak terdapat anomali yang signifikan saat suara dentuman tadi pagi. Masih misteri," tulis Daryono di akun Twitternya.
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar