Barulah kemudian Baim menjelaskan bagaimana ia bisa tahu kalau ojol itu hanya pura-pura pingsan.
Bak detektif kawakan, ia kemudian menjelaskan secara detail apa-apa saja yang ojol itu lakukan sebelum akhirnya ambruk ke tanah.
Pertama dari gerakan mata menatap ke bawah.
"Gini lo, terkadang kalau lihatnya ke bawah mereka itu ada indikasi capek atau apa, tapi karena ada kejadian pingsan. Tuh dia ngecek di bawah ada batu apa nggak," ujar Baim.
Kemudian ojol tersebut juga membuka kacamata yang menurutnya merupakan tindakan pencegahan di mana ia tidak mau kacamatanya pecah.
Ternyata ia juga memperhitungkan lewatnya kendaraan yang lalu lalang untuk menarik perhatian.
"Kalau kalian jeli nih pas motor lewat, dia lagi mencari kerumunan massa atau nggak orang-orang yang bisa dijadiin perhatian lebih. Pertama motor, tadi dia sudah akting tapi motornya terlalu cepat, jadi dia nggak jadi jatuh. Kalau motornya agak lambat, dia udah pingsan pasti yang tadi," jelas Baim lagi.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar