Hal ini disampaikan Bima Arya dalam acara Sapa Indonesia Malam yang tayang di kanal Youtube KompasTV, Jumat (22/5/2020).
"Ini kan dilema antara kultur dan struktur," ujar Bima Arya.
Kalau kultur ini kita berhadapan dengan tradisi yang sudah mengakar, yang sudah terjadi di keseharian warga selama puluhan tahun, tradisi mudik, tradisi beli baju baru dll," jelasnya.
"Tidak mudah kultur ini dilawan, dirubah."
Bima Arya kemudian mengatakan bahwa selain budaya, faktor lain adalah kurangnya kesadaran dari masyarakat akan kondisi mendesak atau darurat.
Karena menurutnya, tidak semua orang mempunyai pemahaman yang sama tentang penyebaran maupun risiko dari Covid-19.
"Enggak semua punya sense of ergency yang sama," kata Bima Arya.
"Enggak semua punya tafsir yang sama tentang Covid-19," imbuhnya.
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar