"Kalau belanja sembako kita maklumi. Tapi kalau belanja pakaian ini yang agak mengecewakan. Sudah saya katakan bahwa lebaran tahun ini kita prihatin dulu. Kalau bantuan dari pemerintah dipakai beli baju, akan kita cabut bantuannya," tegasnya.
Ia sendiri menyadari bahwa kebiasaan warga untuk menyambut Hari Raya Lebaran memang sudah untuk ditiadakan.
"Emang sebetulnya pemandangan setiap tahun menjelang Idul Fitri di ujung Ramadan seperti itu. Tapi terus terang saya nggak nyangka kalau di masa PSBB pandemi Covid ini masih seperti itu," terangnya.
Baca Juga: Pantas Banyak yang Nekat Keluar & Tak Takut Corona, Bima Arya: 'Merasa Ini Penyakit Orang Kaya'
Bima mengaku kecewa dengan hilangnya rasa empati warga mengingat masih ada banyak tenaga medis yang bahkan tak bisa berlebaran di rumah.
"Saya membayangkan perawat-perawat, dokter, suster yang waktu itu ngerawat saya. Mereka berjibaku menyambung nyawa dengan penuh resiko di rumah sakit," tutur Bima.
"Sementara banyak banget saat itu saya lihat 'mama belanja baju lebaran. Jadi susah waktu itu saya lihat, ini berat sekali kondisinya," tandasnya.
Bima akan menindak tegas para emak-emak yang sengaja menyalahgunakan bansos dan akan mencabutnya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar