GridFame.id - Kehidupan pribadi seniman campursari Didi Kempot memang jarang sekali terekspos.
Semenjak mengembuskan napas terakhir, banyak penggemarnya yang benar-benar merasa kehilangan.
Pelantun tembang yang bisa memainkan hati muda-mudi yang sedang patah hati ini ternyata memiliki kisah cinta yang mulus.
Walau memiliki dua istri, diketahui rumah tangganya baik-baik saja.
Kedua istrinya bahkan akur dan saling menghargai satu sama lain.
Istri pertama Didi, Saputri yang berasal dari Ngawi tersebut kembali mengenang kisah cintanya dengan The Father of The Broken Heart.
Saputri menceritakan kisahnya bersama dengan anak dari Mamiek Prakoso, Hatma Prakoso di kanal YouTube Hatma Prakoso, Jumat (22/5/2020).
Kisah cinta Didi dan Saputri benar-benar dimulai dari bawah.
Kala itu, Saputri masih bekerja sebagai buruh pabrik dan Didi masih menjadi pengamen.
"Tahu-tahu saat dia datang kan sama saudaranya, waktu itu saya kan sebagai buruh pabrik," ucap Saputri.
Saat berkenalan, Saputri menceritakan bahwa sudah beberapa kali almarhum suaminya mengamen di kos-kosannya.
"Akhirnya dia datang ke kos-kosan, kenal-kenalan biasa, tapi saya enggak tahu dia anaknya mbah Ranto apa pak Mamiek, sebatas orang ngamen, dia di kos-kosan sempat ngamen juga sih, kami kasih seadanya," tuturnya,
Saputri mengingat, Didi merupakan sosok yang sangat sederhana sejak dulu.
"Memang sebelum dia nggak punya, masih ngamen, dia sederhana banget," ucapnya.
Saputri menceritakan kenangannya yang tak pernah dilupakan adalah hal-hal kecil yang dilakukan oleh almarhum suaminya.
"Dia luar biasa buat saya, selama saya kerja, pasti (dia) pulang bawa buah tangan," tandasnya.
Seusai mengamen, Saputri menceritakan bahwa Didi gemar sekali membawa makanan ringan.
"Tahu satu, dikantongin, dibawa pulang dikasih ke saya," ingatnya.
"Besok berangka lagi, saya lihat di kantongnya ada rambutan dua," tambahnya.
Hal-hal kecil itulah ternyata yang membuat Saputri selalu teringat dengan Didi.
"Momen-momen gitu kan kita sudah enggak bisa lupakan," jelasnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar