GridFame.id - Kabar baik datang dari Selandia Baru, dimana kini mereka bisa bernapas lega.
Pasalnya, negara yang terletak di Benua Australia itu kini mulai bisa dikatakan terbebas dari Covid-19.
Selandia Baru kini tak lagi memiliki pasien yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Cara Unik Negara ini Menghadapi Virus Corona Membuat Sejumlah Pakar Kebingungan, Jerman Saja Lewat!
Dilansir dari Foxnews, Rabu (27/5/2020), Direktur Jenderal Kesehatan Dr Ashley Bloomfield mengatakan, pasien Covid-19 terakhir yang dirawat di Rumah Sakit Middlemore telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan.
Tak hanya itu, Selandia Baru juga melaporkan nol kasus infeksi baru selama lima hari berturut-turut.
Hingga saat ini, total pasien sembuh tercatat sebanyak 1.462 orang.
Hanya ada 21 kasus aktif yang semuanya menjalani perawatan mandiri sampai dinyatakan sembuh.
Penyebaran kasus infeksi covid-19 di Selandia Baru dinilai lebih baik dibanding kebanyakan negara.
Di negara itu, tercatat 1.500 kasus yang dikonfirmasi, dengan 21 orang meninggal dunia.
Selandia Baru telah melakukan 267.435 pengujian untuk virus corona sejak Januari 2020.
Negara itu juga memanfaat aplikasi NZ COVID Tracer untuk melacak kontak dan memantau kasus yang tersisa.
Baca Juga: Padahal Negara Miskin Tapi Bebas Corona, Kebiasaan Penduduknya Makan Kelapa Jadi Perdebatan
Kabar baik tersebut muncul satu bulan setelah Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengklaim negaranya telah memenangkan perang melawan virus corona.
Bahkan menjadi angka infeksi kasus baru yang mengalami penurunan hingga satu digit.
Awal pekan ini, Ardern mengaitkan keberhasilannya itu dengan penguncian awal yang ketat dan kewaspadaan masyarakat yang berkelanjutan.
"Kami masih dalam masa pandemi global. Kasus terus tumbuh di luar negeri dan kami masih memiliki orang-orang yang akan pulang. Tapi banyak aspek kehidupan seharusnya terasa jauh lebih normal," kata Ardern.
Menurut Ardern, Selandia Baru masih akan terus menerapkan penguncian level 2 saat ini setidaknya sampai 22 Juni 2020.
Namun dirinya tetap akan memberlakukan izin agar sejumlah toko dapat beroperasi kembali.
Bahkan, karena penguncian itu, Ardern beberapa waktu lalu sempat ditolak masuk di sebuah kafe di Wellington.
Pihak kafe terpaksa menolaknya karena sudah mencapai kapasitas social distancing yang ditetapkan negara.
Kendati tren kasus telah mengalami penurunan secara drastis, Ardern menolak untuk mencabut penguncian secara drastis dan lebih memilih pelonggaran pembatasan.
Rencananya, ia akan melonggarkan pembatasan dengan meningkatkan ukuran pertemuan maksimum dari 10 menjadi 100 orang mulai Jumat.
Ardern sebelumnya juga telah dipuji atas strateginya dalam memulihkan perekonomian negara akibat Covid-19.
Bulan lalu, ia mengumumkan pemotongan gaji para pejabat tinggi negara sebesar 20 persen dan akan berlangsung selama enam bulan.
Artikel ini Telah Tayang di Kompas.com dengan Judul 5 Hari Tanpa Kasus Baru, Selandia Baru Umumkan Pasien Terakhir Covid-19 Telah Sembuh
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar