GridFame.id - Seratus hari berlalu sejak meninggalnya Ashraf Sinclair.
Duka dan kesedihan pun nampak masih dirasakan oleh Bunga Citra Lestari (BCL) dan keluarga.
Termasuk juga dengan sang ibunda Khadijah A Rahman Sinclair, atau yang akrab disapa Khadijah Sinclair.
Meski begitu, baik BCL maupun Khadijah pun kini perlahan mulai bangkit.
Ibunda Ashraf pun selama ini setia menemani BCL untuk menghadapi masa sulit setelah kepergian anaknya untuk selamanya ini.
Ia bahkan rela tinggal lama di Indonesia dan tak bisa merayakan lebaran bersama suami dan anak-anaknya di Malaysia demi mendukung menantunya.
Masih berada di Indonesia, Khadijah pun mengenang 100 hari meninggalnya putranya dengan doa.
Lewat unggahan di Instagram pribadinya, ia pun mengungkap telah membuat acara pengajian kecil untuk mendoakan Ashraf.
Namun, karena sedang dalam kondisi pandemi dan tidak bisa mengumpulkan orang, mereka pun menggelar acara yasinan 100 hari Ashraf secara online melalui zoom.
Dengan adanya acara tersebut, Khadijah berharap putranya juga berada di sana dalam doa.
"Assalamualaikum. Al-Fatihah.
100 days had passed by. 'Ashraf, we missed you. Alhamdulillah, we had a small group recited yasin and tahlil via zoom. Its was beautiful and humble. I believed you were with us too
(Assalamualaikum. Al-Fatihah.
100 hari telah berlalu. 'Ashraf, kami merindukanmu. Alhamdulillah, kami punya kelompok kecil melafalkan yasin dan tahlil melalui zoom. Itu indah dan rendah hati. Saya percaya kamu uga bersama kami)," ungkapnya.
Selain itu, Khadijah ternyata telah membuat hadiah spesial hasil karyanya sendiri.
Dari unggahannya, diketahui ia memamerkan sebuah lukisan bunga berwarna kuning.
Dalam lukisan tersebut, Khadijah pun menuliskan nama putranya beserta tanggal meninggalnya.
Lewat keterangannya di Instagram, bunga lily kuning tersebut adalah bunga yang ada di makam Ashraf.
Sang ibunda khusus menggambar dan mewarnainya untuk diberikan kepada BCL.
"This yellow lily was captured at your makam. I drew and coloured it, for Bunga
(Lily kuning ini ditangkap di makam Anda. Saya menggambar dan mewarnainya, untuk Bunga)," terangnya.
Pasalnya, sejak adanya lockdown mereka tak bisa mengunjungi makan Ashraf.
Sehingga, besar harapan Khadijah bahwa lukisan bunga dari makam anaknya itu bisa mengingatkan mereka akan kehadiran Ashraf.
"Since we could not visit you due to lockdown, at least I hope this sweet lily will always remind us of u, at rest, peacefully, Aamiin
(Karena kami tidak dapat mengunjungimu sejak adanya lockdown, setidaknya saya berharap lily manis ini akan selalu mengingatkan kita padamu, pada saat istirahat, damai, Aamiin ')'," pungkasnya.
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar