"Kapan meninggalnya?" tanya Baim Wong.
"Pas puasa kurang empat hari," jawab Rojali.
"Sakit apa?" kata Baim Wong.
"Sakit jatuh dari sumur," imbuh Rojali dengan suara lemah.
Rojali mengatakan anaknya yang meninggal dunia adalah sosok yang rajin beribadah.
"Dia enggak rasain sakitnya sebulan, padahal anaknya rajin salatnya," ucap Rojali.
Baim Wong kemudian menyerahkan segepok uang pecahan Rp 100 ribu kepada penjual kerak telor itu.
Rojali tampak terkejut dan menyebutkan uang yang diberikan terlalu banyak untuk membayar kerak telor yang dipesan Baim Wong.
Rupanya hingga akhir, Rojali tak juga menyadari pria yang membeli dagangannya adalah Baim Wong.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar