"Baru rencana akan dikafani, disalatkan dan dimakamkan protap Covid-19 di Maccanda, Gowa," ucap Arman.
"Datang pihak keluarga langsung ambil paksa dan bawa pergi," tambahnya.
Jumlahnya kurang lebih ada 100 orang yang menggeruduk rumah sakit dengan membawa senjata tajam.
Pihak rumah sakit pun tak bisa berbuat banyak melihat orang-orang membawa senjata tajam.
"Daripada di halau, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi saya diperintahkan langsung, biarkan saja agar tidak terjadi pertumpahan darah," jelas Arman.
Dalam rekaman CCTV, terlihat ada tujuh orang yang masuk secara paksa ke ruang ICU dan membawa jenazah pergi.
Akibatnya, para penjemput juga harus menanggung risikonya.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar