GridFame.id - Salah satu perbincangan yang tengah hangat saat ini adalah bagaimana Ashanty dan Anang Hermansyah berniat untuk menjual istana Cinere yang jadi rumah pertama mereka.
Tidak ada satu orang pun yang tidak kagum dengan rumah mereka, baik dari luar maupun saat masuk ke dalam.
Namun apa mau dikata, masalah biaya yang mahal hingga lokasi yang jauh jadi pertimbangan mereka untuk merelakan rumah tersebut.
Tiba-tiba saja seorang Daniel Mananta datang dan membuat mereka tersadar akan masa depan istana Cinere yang bisa hilang begitu saja.
Saking takutnya, Anang sampai tak kuat dan kabur saat Daniel Mananta mengatakan hal ini.
Pasalnya, Ashanty dan Anang pun tak terpikirkan sebelumnya!
Pada vlog terbaru The Hermansyah A6, Daniel Mananta terlihat datang bertamu ke rumah mereka.
Yang unik, Daniel Mananta pertama dan terakhir kali datang saat Ashanty dan Anang baru saja memperkenalkan rumah mereka atau house warming.
Kini ia kembali datang saat rumah itu mau dijual yang mana kemungkinan ia tidak akan ke sana lagi.
Baca Juga: Tiba-tiba Pindah Dari Istana Cinere ke Apartemen Sempit, Ashanty Kena Teror Mistis?
Awalnya, Daniel Mananta menyampaikan pesan dari omnya yang tengah berinvestasi properti dan menanyakan kebenaran akan dijualnya rumah Ashanty dan Anang.
Namun tiba-tiba saja saat diajak duduk bareng, Daniel Mananta mengingatkan mereka akan nilai sentimentil dari rumah tersebut yang mana banyak hal yang untuk pertama kalinya terjadi di sana.
Ashanty pun sempat goyah dan termenung saat menyebut kalau ibunya dan kakaknya meninggal di rumah mereka.
Tapi kemudian ia berkata kalau nilai sentimentil tersebut tidak akan ada habisnya kalau dipikirkan dan lebih memikirkan nilai efisiensi ke depannya.
Namun ada satu hal yang tak terpikirkan oleh Anang dan Ashanty sebelumnya yang kemudian diingatkan oleh mantan VJ MTV itu.
"Ini mungkin pertanyaan yang enggak akan gue tanya ya. Misalnya ada orang datang beli rumah ini tapi dia enggak suka sama style-nya, dia hancurin, dia ratain lagi baru dia bangun," kata Daniel Mananta.
Mendengar hal itu, Anang langsung tak kuat dan kabur sambil menutup kupingnya dengan bantal sofa.
Berbeda dengan Ashanty yang mengikhlaskan jika hal tersebut terjadi.
"Ya udah mau gimana, kan udh dibeli. Kan udah dibeli orang, kamu gimana," celetuk Ashanty.
"Ini 99 pilar aku hitung satu persatu aku bangun rumah ini. Ada artinya 99 pilar!" ujar Anang saat akhirnya kembali.
"Artinya apa?" tanya Daniel Mananta.
"99 nama Allah," jawab Anang yang membuat Daniel Mananta kagum.
"Jadi kalau di islam itu ada 99 nama asmaul husna," jelas Ashanty.
"Makanya di situ ada tulisan Al-quran gede itu tulisan asmaul husna. Dan jumlahnya pilar ini 99, jadi ada sejarah bener," lanjut Anang.
"Itu enggak kepikir juga ya di kita. Cuma sih maksud aku kalau emang udah mau jual ya jual aja kali, orang mau bongkar mau apa juga terserah sih," tambah Ashanty lagi.
"Iya, maksudnya ada kesempatan itu gitu. Tiba-tiba si orang itu bilang, udah, gue mau ratain lagi semuanya, gue mulai dari nol, gue pengen bikin minimalis. Semua keringat, semua sejarah, set, udah hilang semua. Arsy nanti kalau misalnya udah gede," lanjut Daniel Mananta.
"Sejarahku lahir rumahku di mana itu?" lanjut Anang berandai-andai.
Memikirkan hal itu, Ashanty dan Anang jadi terdiam dan justru jadi bingung sendiri.
"Aahhh, Daniel ah! Udah lu makan aja!" semprot Ashanty.
"Lu dateng ke sini maksud baik atau maksud buruk sih?" tanya Anang yang membuat mereka tertawa.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar