GridFame.id - Rasanya sudah tidak heran kalau Nikita Mirzani dan Dipo Latief masih terus berseteru.
Masalah keduanya bahkan tak kunjung selesai sampai detik ini.
Jalur hukum pun sudah ditempuh, namun belum juga ada titik terang.
Tidak heran juga jika Nikita Mirzani selalu bersumpah serapa kalau bicara soal Dipo Latief.
Namun tiba-tiba saja Nikita Mirzani mengucapkan terima kasih kepada mantan suaminya itu.
Ada apa ya?
Ditemani kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, Nikita Mirzani melayani pertanyaan wartawan yang sudah menunggunya.
Dilansir dari tayangan Beepdo yang tayang pada Senin (8/6) sore, Nikita Mirzani mengungkap proses hukumnya dengan Dipo Latief yang masih berjalan.
Apalagi dengan adanya kesaksian berbeda tentang tukang parkir yang disebut ada di sana, namun gagal dihadirkan saat sidang.
Tapi meski begitu, Nikita Mirzani mengaku ingin berterima kasih pada mantan suaminya itu.
Pasalnya, Dipo Latief pernah berkata kalau seharusnya berkas masalah ini ada di lemari dan tidak sampai ke pengadilan.
"Tapi Niki mau berterima kasih juga sama Dipo karena kan dia mengutarakan kesaksiannya bilang harusnya masalah ini ada di lemari, tapi kenapa bisa sampe ke pengadilan. Nah, Niki juga mau ngucapin terima kasih karena dia sudah bicara seperti itu. Itu enggak ada paksaan ya bang ya. Bisa dipikirin lah, sama kalian semua maksudnya apa. Harusnya berkasnya ada di lemari, tapi ternyata berkasnya sampai ke pengadilan," ujar Nikita Mirzani.
Fahmi juga menyebutkan kalau mereka siap dengan apapun yang terjadi.
Apalagi mereka punya senjata rahasia yang belum mereka keluarkan.
Nantinya senjata rahasia itu akan mereka lempar pada waktu yang tepat.
"Kita udah biasa sidang. Apapun kita pasti lakukan pembelaan. Jadi dalam proses hukum ini kita harus siap menghadapi dan siap menerima. Ada hal-hal yang mungkin yang mengetahui saya dengan Niki kalau putusannya seperti bagaimana dan seterusnya. Tapi jangan lupa, kami juga punya senjata yang kami akan lemparkan pada saatnya. Tunggu tanggal mainnya. Tenang aja, kita gak akan pernah kehabisan senjata," ujarnya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar