GridFame.id - Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengungkap dua kemungkinan penyebab meningkatnya kasus positif virus corona ( Covid-19) harian di Provinsi Jawa Timur.
Menurut dia, kemungkinan pertama terjadi karena Jawa Timur tengah gencar melakukan tes Covid-19.
"Jawa Timur karena ada banyak kegiatan testing," kata Pandu kepada Kompas.com, Senin (8/6/2020).
Pandu mengatakan, meningkatnya jumlah tes Covid-19 bukanlah sesuatu yang buruk.
Menurut dia, peningkatan jumlah tes Covid-19 justru akan membuat daerah tersebut lebih siap menghadapi masalah yang ada.
"Kita tahu besarnya masalah dan kita bisa mengantisipasi bagaimana mengatasinya," ujar dia.
Ia mengatakan, sangat berbahaya jika suatu daerah tidak memasifkan tes Covid-19.
Pasalnya, tidak semua masyarakat yang terjangkit Covid-19 memiliki gejala yang terlihat.
"Bahkan, itu lebih baik dibandingkan kita mengatakan suatu wilayah tidak ada kasus dibilang zona hijau, padahal enggak ada testing," ungkap Pandu.
Sedangkan faktor kedua, lanjut Pandu, adalah penularan Covid-19 yang memang sedang tinggi-tingginya.
Ia menjelaskan, menanjaknya penularan salah satunya terjadi karena aktivitas masyarakat saat hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
"Kan banyak penduduk yang bepergian, jadi virus kan mengikuti aktivitas manusia," ucapnya.
Diketahui, pada 6 Juni 2020, terjadi penambahan kasus harian Covid-19 di Jawa Timur sebanyak 286 kasus.
Kemudian, pada 7 Juni 2020, penambahan kasus harian di Jawa Timur sebanyak 113 kasus.
Berikutnya, pada 8 Juni 2020, penambahan kasus harian di Jawa Timur berjumlah 365 kasus.
Baca Juga: Bikin Lega! WHO Yakinkan Bahwa Virus Corona Tak Bermutasi Jadi Lebih Berbahaya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menurut Ahli, 2 Hal Ini Jadi Penyebab Meningkatnya Kasus Harian Covid-19 di Jatim
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar