"Di awal kita punya target pemeriksan 10 ribu (spesimen) per hari.
Sekarang naik 20 ribu per hari. Maka pasti kita melihat lonjakan jumlah kasus positifnya.
Kalau kita bagi, persentasenya mirip-mirip sekitar 10 sampai 14 persen," lanjut Dewi.
Yang harus diketahui masyrakat selain angka positif, dikatakan Dewi, juga pemeriksaan per hari jumlahnya berapa.
"Apakah benar pemeriksaan berkurang tapi angka positifnya tinggi? Itu jadi warning alert. Tapi kalau misalnya ternyata angka tinggi dan jumlah pemeriksaan tinggi, jangan-jangan positivity rate-nya sebenarnya sama dengan pekan sebelumnya, cuma lebih banyak saja," kata Dewi.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar