1. Cabut nyawa bila tidak berguna
Anang mengatakan, ia hanya ingin hidupnya berguna buat orang lain terutama untuk keluarga.
Anang bahkan berharap nyawanya segera dicabut Tuhan jika ia sudah tidak berguna untuk orang lain.
“Karena doanya aku, 'Ya Allah cabut (nyawa) aku kalau aku sudah menyusahkan'. Untuk apa aku hidup kalau aku nyusahin dan kalau aku sudah enggak ada gunanya,” kata Anang Hermansyah.
“Soalnya di rumah ini sudah anak aku pintar, istri aku pintar, aku sudah enggak ada harganya, aku mending dicabut," ujar Anang.
2. Tanggung jawab pada keluarga
Menurut Anang, di usianya yang menginjak 51 tahun, ia tak ingin hidupnya tidak bermanfaat bagi keluarga dan orang-orang sekitar.
“Masak di akhir sisa hidupku, aku ribut sama kamu, kalau aku punya pendirian tidak ada yang lain hanya ingin menyelamatkan keluarga ini, karena itulah laki-laki, bertanggung jawab dengan keluarga,” tutur Anang.
Saat sedang berselisih paham dengan Ashanty, Anang selalu menegaskan bukan maksud dirinya merendahkan istri, tetapi lebih kepada ingin menyelamatkan keluarga kelak di akhirat.
“Bukan berarti aku merendahkan kamu, karena aku sebagai laki-laki punya cita-cita yang harus aku perjuangkan buat masa depan keluarga ini,” ujar Anang.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar