Ia berpendapat jika lebih baik terus ada peningkatakn kasus daripada kurvanya terlihat landai, tanpa adanya tindakan.
"Lebih baik meningkat karena memang dilakukan tracing, daripada terlihat landai tapi tidak dilakukan tindakan apa-apa."
"Seluruh bupati atau wali kota di Jateng saya minta terus meningkatkan pengecekan massal itu, agar upaya percepatan penanganan Covid-19 bisa tercapai," tutupnya.
Hingga Jumat (26/6/2020) kemarin, Jawa Tengah sudah melakukan test swab pada 51.000 spesimen. Dan dari tes tersebut, sebanyak 3.414 orang dinyatakan positif Covid-19.
"Kami juga telah menggelar pengecekan dengan rapid test sebanyak 80.000 orang. Hasilnya masih kami tunggu, karena yang reaktif langsung kami lakukan tes PCR," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo.
Artikel ini sudah pernah tayang di Nakita.id dengan judul Bak Petir di Siang Bolong, Setelah Dilakukan Kebut Tes Massal Kasus Positif Covid-19 di Jawa Tengah Tembus 3.000 Orang, Ganjar Pranowo: 'Lebih Baik daripada Landai'
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar