GridFame.id - Belum lama ini Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pengumuman soal rencana pembelajaran jarak jauh secara permanen.
Belajar mengajar dengan cara tatap muka secara langsung selama pandemi ini memang dihentikan.
Hal ini dilakukan demi mengurangi penularan virus corona yang sangat mungkin terjadi saat dilakukan pembelajaran secara langsung.
Sehingga sudah 4 bulan belakangan, para siswa pun melakukan pembelajaran secara daring dari rumah masing-masing.
Kini, sudah memasuki tahun ajaran baru, Nadiem pun sudah mengumumkan soal jadwal sekolah yang baru.
Meski kini virus corona masih mewabah di Indonesia, Nadiem Makarim mengungkapkan proses belajar di sekolah harus segera berjalan.
Ada pun jadwal masuk sekolah di tengah pandemi virus corona ini akan dilaksanakan mulai Juli 2020.
Sementara itu pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilakukan secara bertahap untuk setiap jenjang pendidikan.
Akan tetapi, baru-baru ini Mendikbud yang akrab disapa Mas Menteri ini justru membuat pengumuman mengejutkan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, metode pembelajaran jarak jauh nantinya bisa diterapkan permanen seusai pandemi Covid-19.
Menurut analisis Kemendikbud, pemanfaatan teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar akan menjadi hal yang mendasar.
"Pembelajaran jarak jauh, ini akan menjadi permanen. Bukan pembelajaran jarak jauh pure saja, tapi hybrid model. Adaptasi teknologi itu pasti tidak akan kembali lagi," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Kamis (2/7/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Hal ini jelas menjadi polemik yang menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat luas.
Bahkan hal ini menjadi perhatian khusus artis cantik Tina Toon, yang kini menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.
Melalui unggahan di Instagramnya, pemilik nama lengkap Agustina Hermanto ini pun menyuarakan pendapatnya.
Seolah melabrak keputusan menteri, Tina mengaku kurang sepakat dengan rencana pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara permanen.
Sejak menjabat sebagai Komisi A Bidang Pemerintahan DPR, ia kerap menanggapi berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
Ia merasa kebijakan yang dibuat Nadiem Makarim terlalu timpang karena merasa tidak semua masyarakat Indonesia mendapat akses internet.
Apalagi harga yang harus dikeluarkan untuk kuota internet bisa dibilang tidak murah.
Setelahnya, Tina pun membuat unggahan khusus terkait hal itu.
Mantan penyanyi cilik ini mengungkapkan pendapatnya terkait pernyataan menteri yang cukup menjadi perdebatan ini.
Tina bahkan sampai membuat permohonan kepada Nadiem Makarim untuk bisa mengkaji ulang recananya tersebut.
Ia juga berharap Mas Menteri itu bisa membuat kebijakan yang ideal untuk seluruh siswa di Indonesia, termasuk soal sistem penerimaan siswa baru.
"Berharap @nadiemmakarrim mas menteri mengkaji semua data dari seluruh Indonesia dan menerbitkan kebijakan yg ideal untuk mayoritas murid ???????? Trus PPDB tlg dikaji ulang(emoji) Dinas pendidikan DKI Jkt contohnya hrs dievaluasi krn tdk maksimal mengimplementasikan permendikbud soal PPDB , itu emak2 pada pake baju sekolah demo ga kelar lhooo kesiaaannn bgt krn anaknya pada depresi (emoji) CC @putranababan74 Komisi X DPR RI @pdiperjuangan," pintanya.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar