GridFame.id - Nama Aris Munandar penjual rambutan mulai menjadi buah bibir lantaran wajahnya mirip dengan Ariel NOAH.
Meski awalnya tak sadar memiliki wajah mirip vokalis ternama itu, Aris mulai mengamati kemiripannya setelah ditegur seseorang.
"Waktu itu ditegur cewek sih," ucap Aris Munandar di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (6/7/2020) dikutip dari Tribunnews.com.
"Ditegur cewek waktu beli kuota waktu itu. Ada cewek barengan sama saya beli kuota, dia bilang 'Mas Boril? gitu," imbuhnya.
Aris pun nampaknya senang lantaran buah yang dijualnya menjadi laris lantaran wajahnya mirip Ariel.
Di balik wajahnya yang membawa berkah, Aris pun mengungkap ada sisi buruk yang biasa dilakukan warganet.
Aris mengaku sering mendapatkan cacian maupun perundungan dari warganet.
Apalagi, diketahui Ariel NOAH digilai oleh banyak kaum hawa di Tanah Air.
"Pernah warganet bilang saya nggak mirip Ariel dan bilang 'masa Ariel kecil?'.
Ya saya sabar aja dan nggak saya balas," tutur Aris.
Nama Aris pun semakin viral setelah melakukan duet di TikTok bersama dengan Ariel NOAH ditilik dari Instagram @aris.noah pada 27 April 2020 lalu.
Dalam video tersebut wajah Aris Munandar disandingkan dengan Ariel NOAH menyanyikan lagu 'Buka Dulu Topengmu'.
Ariel yang melihat Aris pun terlihat tertawa saat melihat wajah Aris yang mirip dengannya.
Setelah melakukan duet di TikTok, Aris pun semakin sadar wajahnya mirip dengan mantan kekasih Luna Maya.
"Kemudian saya ngaca, saya baru sadar ternyata saya mirip Ariel, istri saya juga ngakunya saya mirip Ariel. Cuman dia ya biasa aja," ucap Aris.
Tak hanya Aris yang setuju wajahnya plek ketiplek dengan Ariel, warganet juga setuju bahkan bwanyak yang kaget.
"Ini orang kenapa mirip bat deh," tulis @Intanpurba_id.
"Duet beneran dong," tulis @miez_ola.
"Ariel aslinya sampai kaget," tulis @ratihsaopyyandee.
"Versi Ariel masih muda yang kiri, yang sebelah kanan udah tua," tulis @grygnwn.
"Muka sama cuma beda nasib," tulis @wijaya3325.
Source | : | Instagram,Tribunnews |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar