Namun, karena curiga, ia pun memeriksa isi kantong plastik tersebut.
Sontak, ia pun kaget setelah isi kantong plastik yang dilihatnya adalah uang pecahan Rp 100.000 yang ditumpuk dalam jumlah banyak.
Setelah mengetahui isi kantong plastik itu adalah uang, Mujenih dan Egi melaporkan temuannya ke petugas layanan penumpang (passenger service) di Stasiun Bogor.
“Waktu itu, saya langsung bawa saja (uang) ke kantor Stasiun Bogor karena saya enggak ada niat ngambil, memang bukan hak saya,” ujar Mujenih, Senin (13/7/2020).
Tak berselang lama, datang seorang pria yang mengaku barangnya tertinggal di gerbong KRL dan menceritakan isi dan ciri-ciri bungkusan secara detail.
Akhirnya, karena keterangan dari pelapor sesuai, uang tersebut seluruhnya diserahkan kepada pemilik yang disaksikan sejumlah petugas Stasiun Bogor.
Rupanya, aksi terpuji yang dilakukan Mujenih dan Egi tersebut ramai diperbincangkan di media sosial.
Hingga akhirnya Menteri BUMN Erick Thohir pun mendengar kisah keduanya. Lantas, Erick pun mengundang Mujenih dan Egi untuk bertandang ke Kantor Kementerian BUMN.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar