"Kiano lagi sakit. Rasayna apa sayang, Kiano," ujar Paula menemani anaknya.
"Kiano, lihat mamah. Kayak bukan Kiano," lanjut Paula.
Paula juga menyebut sang anak lebih pucat karena sakit.
"Pucat ya Kiano bibirnya, kok nggak ada suaranya lho dari tadi. Bener nggak ada suaranya. Kiano lemas tak berdaya, mana suaranya?," tambah Paula.
Tahu sang anak lemas, Paula mencoba menghibur anaknya, namun Kiano masih saja terdiam.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar