GridFame.id - Sudah bukan rahasia lagi kalau Ashanty sangat dekat dengan ART di rumahnya.
Ia tak segan-segan memperlakukan mereka layaknya saudara sendiri sehingga mereka pun merasa betah di sana.
Salah satu ART kepercayaannya adalah Suwarsih atau yang biasa dipanggil Suteng.
Saking loyalnya, Suteng sudah sangat lama mengabdi pada keluarga Ashanty dan Anang Hermansyah.
Tapi kali ini Suteng membuat Arsy menangis.
Tak sampai di situ, Ashanty pun marah besar pada Suteng karena mengatakan hal ini.
Tidak ada yang lebih sedih dibanding kehilangan orang kepercayaan.
Tiba-tiba saja Suteng mendatangi Ashanty untuk meminta waktu karena ia mau istirahat di rumahnya.
Namun yang bikin Ashanty marah adalah Suteng berkata tidak tahu kapan akan kembali ke Cinere.
"Kan pengen di rumah dulu," ujar Suteng beralasan.
"Pengen di rumah dulu? Uteng enggak betah ya?" cecar Ashanty tak terima.
"Bukan," jawab Suteng kemudian menangis.
"Aaahh, Uteng enggak boleh!" seru Ashanty yang langsung memeluk Suteng.
"Kan saya ada urusan sebentar Bunda, belom tahu berapa lama," jelas Suteng lagi.
Ashanty pun mengira ini ada hubungannya dengan mobil, namun Suteng menampik.
Anang Hermansyah yang mendengarnya pun ikut emosi.
Ia langsung mengajak segera ke rumah Suteng dan mau menanyakan langsung kepada keluarganya ada masalah apa dibalik pamitnya Suteng.
Ashanty langsung menyinggung soal surat wasiat yang dibuat Suteng saat ia sakit dulu.
"Ih Uteng udah buat surat wasiat apa coba? Berarti Uteng itu orangnya enggak suka ini sama omongan. Mulut sama hati enggak sama, dosa tahu udah tua kayak gitu," kata Ashanty.
"Masa Bunda enggak percaya sama saya?" tanya Suteng lagi.
"Enggak!" seru Ashanty.
Sesampainya di rumah Suteng pun, ia masih keukeuh mau pamit.
Ashanty sampai mengaku tak nafsu makan lantaran perkataan Suteng.
Padahal keluarga Suteng sudah menyiapkan banyak makanan di rumahnya.
Yang lebih mengejutkan, Arsy betulan sampai nangis kejer sambil memeluk Suteng!
Nah lo, jadi Suteng betulan mau pamit nih?
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar