Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, menampik motif kematian Yodi Prabowo karena dugaan konflik asmara.
Dari hasil pemeriksaan polisi, konflik antara pacar dan teman dekat Yodi Prabowo sudah selesai.
"Pacar S dan teman dekat L, ada konflik di antara mereka, tapi sudah selesai," kata Tubagus.
Tubagus mengatakan, pihaknya menduga ada permasalahan pribadi yang dihadapi Yodi Prabowo, sehingga nekat memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
"Ditemukan dugaan persoalan internal apakah itu depresi, sehingga mungkin menjadi pemicu korban bunuh diri," ujar Tubagus.
Yodi Prabowo ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020.
Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu, dan masih mengenakan helm.
Berdasarkan data yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi setelah melihat sepeda motor di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin sudah dingin.
Beberapa saat kemudian, sejumlah anak-anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan tol melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan selama dua pekan lamanya.
Awalnya, polisi mengira Yodi dibunuh. Namun, lewat lima analisis, Yodi dinyatakan tewas karena bunuh diri.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul "Sosok Perempuan Lain di Hubungan Editor Metro TV dan Pacarnya Muncul, Ini Pengakuannya"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar