GridFame.id - Seperti yang kita tahu, Ashanty mengangkat beberapa anak yang datang dari keluarga kurang mampu.
Diantaranya ada Putra, Aulia, dan juga Suci.
Ashanty pun tak sekedar mengangkat mereka, namun juga menjamin pendidikan yang layak dan berkualitas.
Makanya ketiganya dimasukkan ke pesantren yang sama dengan harapan akan jadi pribadi yang lebih baik.
Namun tiba-tiba saja Ashanty mendapat laporan kalau Putra berbohong soal penyakit yang dideritanya agar bisa lolos dari beberapa kewajiban yang harus dijalani di pesantren.
Mendengar hal itu, Ashanty langsung mengancam Putra untuk menjemputnya dan pulang dari pesantren.
Awalnya Ashanty dan keluarga besarnya tengah berlibur di Jogja.
Begitu sampai di hotel, mereka langsung berenang bersama-sama.
Tapi tiba-tiba Ashanty dipanggil ke pinggir kolam untuk menerima telepon dari ustaz yang mengurus Putra di pesantren.
Ternyata Putra ketahuan pura-pura sakit pada saat-saat tertentu.
"Kan, belum apa-apa udah cari masalah kan. Bunda tahu kamu pura-pura sakit. Bunda kan kenal kamu, paham kamu. Kamu pura-pura sakit terus. Udah, sekarang gini aja, Bunda jemput Putra pulang aja abis itu udah ya," ujar Ashanty tegas.
"Enggak mau pulang," celetuk Putra.
Ashanty pun membandingkan Putra dengan Aulia yang justru jauh lebih tertib.
Apalagi beberapa hari yang lalu ia mendapat kabar kalau Aulia mendapat penghargaan karena kamarnya paling bersih.
"Ya kenapa kamu pura-pura sakit terus? Kalah sama Aulia, orang kamu enggak apa-apa, enggak ada sakit apa-apa, orang Bunda tahu kamu di rumah aja enggak pernah sakit. Kamu dicek dokter aja enggak pernah sakit. Kamu sekarang disuruh bangun subuh sakit, disuruh ngaji sakit," lanjut Ashanty.
Ashanty pun nampak tak mau menerima alasan lagi dan menegaskan akan menjemputnya kalau sampai ada laporan seperti ini sekali lagi.
"Sekali lagi Putra alasan sakit, Bunda jemput suruh pulang udah. Selesai," pungkas Ashanty.
Ashanty pun berpikir kalau Putra kurang betah berada di pesantren yang punya pola hidup disiplin.
Pasalnya, biasanya Putra suka melakukan apapun dengan bebas dan tanpa aturan apapun.
Makanya ia suka membuat alasan untuk beberapa aktivitas yang mungkin ia kurang sukai.
Berbeda dengan Ashanty yang pusing dengan kelakuan Putra, Anang Hermansyah justru menanggapinya dengan santai.
Menurutnya, Putra sedang beradaptasi dengan kehidupan baru dengan melakukan pemberontakan.
Apalagi asalnya Putra adalah anak jalanan yang terbiasa punya sifat pertahanan diri yang kuat.
Anang menambahkan kalau masih banyak fase yang harus dilewati Putra untuk membentuk sifat baru dalam dirinya.
Wah, semoga Putra bisa semakin betah di pesantren ya!
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar