GridFame.id - Lima bulan telah berlalu sejak kepergian Ashraf Sinclair pada (18/02/2020) lalu.
Bunga Citra Lestari (BCL) masih berjuang keras menata hidupnya kembali tanpa Ashraf Sinclair.
Kepergian Ashraf membuat hati BCL hancur berkeping-keping lantaran tak menduga akan sebegitu cepat.
Hampir 12 tahun menjalani kehidupan rumah tangga bersama Ashraf, keduanya tak pernah sedikit pun diterpa gosip miring.
BCL dan Ashraf juga merupakan pasangan publik figur yang selalu terlihat kompak dan mesra dalam berbagai kesempatan.
Mereka juga telah dikaruniai seorang putra, Noah Sinclair yang kini berusia 9 tahun.
Kehilangan sang ayah di usia yang masih sangat muda juga meninggalkan pukulan mendalam bagi Noah.
BCL sempat mengaku dirinya tak tahu apakah bisa melanjutkan hidup tanpa kehadiran Ashraf di sisinya.
Namun ia merasa masih harus bertanggung jawab dan bertahan demi putra semata wayang mereka.
Kehadiran orang-orang terdekat menjadi semangat baru untuk BCL dan Noah.
Baru-baru ini, BCL juga mengungkapkan rasa terima kasihnya pada sosok yang disebut selalu ada untuknya pasca Ashraf meninggal.
Hal ini diketahui dari unggahan instagram story BCL yang diunggah pada (10/08/2020).
Tampak BCL tengah bersandar dibahu seorang lelaki yang ternyata adalah adik Ashraf, Adam Sinclair.
Dalam unggahannya itu, BCL memberikan ucapan ulang tahun yang ke 36 pada Adam yang saat ini berada di Malaysia.
"Happy belated birthday @adamyousofunny," tulis BCL.
Dirinya juga memberikan ucapan terima kasih pada Adam yang berperan besar menjadi teman bermain Noah sejak Ashraf tiada.
"Thank you for being there for me...Thank you that you have been such a wonderful brother to Ashraf," ungkapnya.
"And thank you for making Noah laughs most of the time. I wish u a beautiful life with @yuna. I love you (emoji)," sambungnya.
Sebagai adik bungsu, Adam memang sangat dekat dengan Ashraf Sinclair hingga dirinya merasa begitu terpukul atas kepergian sang kakak.
Ia juga sempat menghabiskan waktu berlibur di Amerika bersama dengan BCL dan Ashraf sebelum meninggal dunia.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar