GridFame.id - Siapa yang tahu Ariel Noah dengan pesonanya yang tak pernah gagal membuat wanita klepek-klepek?
Nama Ariel Noah bukan hanya dikenal di Indonesia saja, bahkan di beberapa negara tetangga.
Paras tampan dan sifat kharismatik sekaligus misterius Ariel selalu berhasil meluluhkan hati wanita.
Mantan kekasih Luna Maya ini juga dikenal sebagai musisi kenamaan yang sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di industri musik tanah air.
Baca Juga: Siap-siap Patah Hati! Ariel Noah Blak-blakan Soal Status Hubungan dan Rencana Pernikahan, Judika: 'Gue Tahu Boril...'
Begitu terkenal, namun tak banyak yang tahu tabiat asli mantan suami Sarah Amalia itu.
Namun baru-baru ini Duma Riris dan Judika berhasil menguak fakta-fakta tentang Ariel Noah.
Bahkan pentolan grup band Noah itu sampai tersipu lantaran tak bisa menampik fakta tentangnya.
Hal ini diketahui dari tayangan YouTube DAD Entertaintment yang diunggah pada (13/09/2020).
"Siapa yang orangnya paling moody-an?" tanya Duma Riris.
Lukman dan David kompak mengarahkan tangannya pada sang vokali yang juga menunjuk dirinya sendiri.
"Kenapa Riel? Mengakui enggak kalau lu dibilang moody?" tanya Judika.
"Kalau moody boleh lah," ujar Ariel Noah.
Awalnya, Ariel Noah menceritakan tentang tas pinggangnya yang dulu biasa dipakai naik panggung.
"Tas pinggang gue ilang padahal cuman itu, masalahnya pas diproduksi gue cuma beli satu jadi pas itu ilang dia udah enggak produksi lagi," tutur Ariel Noah.
"Emmm berarti biasanya setia ini Ariel, Pa," timpal Duma Riris.
Baca Juga: Bukan Luna Maya, Terjawab Ariel NOAH Bakal Menikah Dengan Sosok Ini
"Nah betul, ehemm.. tolong dilihat itu dari hal-hal yang kecil itu," tambah Ariel Noah.
"Kan dia enggak mau ganti jadi (setia)," terang Duma Riris.
"Cewek lebih jeli ya soal kayak gitu," sahut Judika.
"Gue parfum dari SMA enggak ganti-ganti lho sampai dua tahun lalu enggak ganti-ganti. Terus promosi," kelakar Ariel Noah.
Wah ternyata Ariel Noah tipe lelaki setia ya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar