GridFame.id - Nah loh, Nia Ramadhani sampai dihubungi mertuanya gegara unggahannya di media sosial!
Soalnya ia sempat berkata mau memburu seorang perempuan!
Hal itu pun membuat mertua Nia Ramadhani langsung menghubunginya.
Kemudian karena itu, Nia Ramadhani dan teman-temannya jadi membahas tentang perselingkuhan.
Ia juga membongkar tabiat suaminya sendiri, Ardi Bakrie.
Wah, ada apa ya?
Hal itu terlihat pada tayangan Nyonya Boss di kanal YouTube TRANS TV Official yang tayang pada Sabtu (26/9).
Setelah selesai make up, ia menghampiri dua asistennya Prita Aunalal dan Theresia Wienathan dan juga kakak iparnya, Gita Janu.
"Gue mau gosip, boleh nggak?" ujarnya sambil memegang handphone.
"Boleh," jawab ketiga temannya kompak.
"Karena ternyata mertua gue sampe bilang, 'Nia kamu kenapa? Kamu mau marahin perempuan siapa?'. Gue nggak ngerti apa-apa," ujarnya yang membuat semua orang tertawa.
"Dia post story kan," ujar Prita.
"Iya, tapi gue cuma bercanda doang. Gara-gara, gue lupa kata-katanya, 'lo udah jahatin temen gue ini'. Padahal cuma bercanda aja, tiba-tiba masuk berita dong. Kenapa tiap becandaan gue jadi heboh?" tanyanya.
Kemudian Nia, Prita, There, dan Gita duduk berempat untuk membahas soal perselingkuhan yang baru saja menimpa Prita.
Ternyata mereka punya pandangan sendiri soal selingkuh.
"Gue pengen nanya tanggapan lo tentang, ini in general, nggak ngomongin siapa-siapa. Kadang orang kalau sudah berhubungan, tiba-tiba lakinya ke mana sama cewek lain, itu selalu yang dikata-katain itu ceweknya yang ngerebut. Menurut lo gimana?" tanya Nia.
Apapun itu ya, menurut gue perselingkuhan itu it takes two to tango," jawab Gita.
"Iya, kalau itu gue sangat setuju. Karena misalkan cewek segatel apapun kalau lakinya nggak mau, nggak bakal kejadian apa-apa kok! Jadi nggak bisa nyalahin salah satunya. Walaupun kadang laki dikasih apa juga pengen," tambah Nia lagi.
Selama hidupnya, Nia mengaku tidak pernah berurusan dengan perselingkuhan.
"Ada perbedaannya nggak, selingkuh saat masih pacaran sama setelah menikah. Karena alhamdulillah gue nggak pernah tahu selama pacaran itu. Jadi maksudnya dia pernah kek, nggak kek, gue nggak pernah tahu," ujarnya.
"Kalau menurut aku, dia udah selingkuh, udah kelar aja," sahut Gita.
"Nggak ada kata balik lagi?" tanya Nia.
"Nggak, karena apa, once a cheater, always a cheater, (sekali tukang selingkuh, tetap akan jadi tukang selingkuh)" kata Gita.
"Makanya di acara ini kita mewakilkan beberapa orang pola pikirnya. Dan nggak ada yang salah dan nggak ada yang benar," jelas Nia.
Kemudian There pun buka suara mengenai perselingkuhan menurutnya.
"Kalau misalnya, sekuat-kuat apapun cowoknya, kalau misalnya si cewek aslinya juga tidak bisa ngejaga dan cewek yang itu deket mulu, itu pasti akan ada celah. Kalau gue akan berpikir dari segala macam sisi, satu, introspeksi diri, apakah gue kurang kasih dia apa sih, kok dia bisa sampai selingkuh. Selain itu gue juga akan melihat ini cewek kayak gimana sama cewek gue," jelas There.
"Cewek itu deketin pasangan kita pasti ada alasannya, dan we cannot control people. (Kita tidak bisa mengontrol orang lain) The only one you can control is yourself, (Satu-satunya yang bisa dikontrol itu adalah diri sendiri)" jelas Nia menambahkan.
Ternyata obrolan mendalam seperti inilah yang membuat Nia Ramadhani merasa jauh lebih bijak dan dewasa dalam menghadapai permasalahan hubungan.
Ia mengaku orang-orang di sekelilingnya membuatnya mau belajar memahami masing-masing orang tanpa menghakimi.
Hal itu juga yang ada dalam diri Ardi Bakrie yang membuatnya sangat bersyukur.
"Banyak orang ngomong kelebihannya ini itu segala macem. Salah satu yang paling penting yang gue syukurin yang ada di Ardi adalah dia mau belajar. Jadi gue ngomong apa dia tuh mau belajar. Karena yang namanya pernikahan, coy udah 10 tahun coy, dan dia adalah laki-laki yang mau belajar, pengen tahu," cerita Nia.
Tapi gara-gara itu Nia Ramadhani jadi malu sendiri karena menceritakan soal suaminya.
"Aku malu banget. Aku takut jatuh cinta lagi," katanya malu-malu.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar