"Bukan karena saya mau, bukan karena alasan anak, tapi ya memang begitu. Berat buat saya untuk berpisah dengan produksi terpanjang yg pernah saya jalani," ungkap Tika Bravani.
"Tapi tiap awal memang ada akhirnya, ngga ada yang abadi. Kenapa saya keluar dari TOP adalah jawaban yang sama seperti ketika ditanya.. kenapa masuk TOP?
Takdir
Kami aktor, masuk dan keluar dalam cerita sesuka yang punyanya. Sama seperti di dunia nyata.. manusia lahir dan kemudian akan mati sesuai kehendakNya,
"This is it.. saatnya saya kembali netral, mencoba keluar dari karakter Denok. Nggak gampang pasti, 3 tahun bukan waktu yang sebentar. Sungguh menjadi Denok yang terlalu lama bikin saya sekaku Denok juga. Semoga gak sia-sia ya.. syukur-syukur kalo selama ini menghibur (atau bikin kesel). Mungkin nanti saya berkarya lagi, mencari karakter baru, melakukan hal lain selain ke Rawa Bebek, entahlah..sekarang semua sedang tidak pasti. Tapi yang pasti, karakter sekarang yang harus saya jalani adalah....menjadi IRT dan ibu bagi Kalam. Mari fokus!
Oia 1 lagi... aku nggak covid beneran kok..
alhamdulillah sehat wal afiat," pungkasnya.
Tika juga mengaku bercucuran air mata setelah menyadari kini dirinya sudah bukan lagi keluarga TOP.
Meski begitu, ia terharu karena seluruh pemain dan crew masih begitu menaruh perhatian pada dirinya.
"Abis mewek malemnya dikirimin seafood..Kasih sayang nek emak ngga terputus yaa @irantypurnamasari," tulis Tika Bravani.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar