"Saya itu sempat menyeletuk dan bertanya ke orangtua Noni, 'Kalau itu anak siapa?'" kata Abah Sarna kepada Umyati, ibunda Noni.
Umyati pun menjawab, bahwa anak tersebut adalah anaknya.
Abah Sarna mencoba memberanikan diri untuk mengajak bicara Noni hingga akhirnya terbiasa dan saling mengenal.
"Setiap hari Abah langsung membeli bensin buat mesin pengair sawah. Lalu, Noni mengantarkan bensin itu ke sawah Abah dan kami sering ngobrol-ngobrol lama di sawah," ujar dia.
Abah Sarna masih ingat ucapannya pertama kali saat mengungkapkan keinginannya menikahi Noni.
"Neng Noni mau ke Abah yang sudah kakek-kakek?" kata Abah Sarna yang mengaku saat itu sempat ditolak Noni yang mengaku masih sekolah dan punya pacar.
Selang beberapa waktu, Abah Sarna dapat tantangan dari Noni yang bertanya, "Abah gimana, jadi mau nikahi Noni?"
Sekitar sebulan Abah Sarna dan Noni berpacaran. Selama itu hubungan cinta keduanya putus nyambung tak ubahnya anak muda.
"Namanya lelaki sudah menduda 7 tahun, Abah merasa rapuh dan membutuhkan wanita," katanya.
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar