Telepon itu pun menggagalkan dr. Tirta untuk terbang ke Bali sebagai saksi meringankan JRX.
Dikatakannya, ada sanksi yang menunggunya jika hal tersebut sampai dilanggar.
'Saya jujur ga tau issue itu. Tapi tiba2 ada telepon, dari “seseorang” di Bali yg meminta saya ga ikut campur. Ya kalo melanggar, sanksinya tau sendirilah. Hahaha
Yowis. Akhirnya saya ga mendapat panggilan saksi itu. Sampe detik ini. Mengenai hal ini, sudah saya ceritakan ke @ncdpapl . Dan yowis deh'
dr. Tirta melanjutkan, hukuman itu terlalu berlebihan.
Makanya ia meminta hakim yang bertugas untuk bisa memutuskan hasil yang terbaik.
'Tuntutan 3 tahun, untuk ujaran “kacung” itu berlebihan. Itu point saya. @jrxsid salah, oke, tapi kalo cuma karena kacung orng dipenjara 3 tahun, bisa2 semua orng lapor polisi karena “kacung” bro
Dear Hakim , semoga bisa memutuskan yg terbaik. Kalo sampe seseorang di bui 3 tahun karena “kacung” bisa berpengaruh ke nama IDI pusat dan ke publik
Nanti kata laen macem “jancok” “babu” akan kena juga lhoh'
Seorang netizen bertanya sanksi apa yang akan dijatuhkan jika dr. Tirta melanggar hal tersebut.
dr. Tirta pun menjawab izin prakteknya akan dicabut.
Source | : | |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar