GridFame.id - Nama Barbie Kumalasari kembali jadi sorotan publik.
Barbie Kumalasari tak henti menuai perhatian publik dengan sensasi yang dilakukannya.
Mantan istri dari Galih Ginanjar sempat mengaku bahwa dirinya memiliki kemampuan supranatural.
Baca Juga: Tak Lagi Sembunyi-sembunyi, Tata Janeeta Akhirnya Pamerkan Potret Suami Barunya: 'Jodoh Itu Misteri'
Namun kini dirinya blak-blakan mengaku berbohong mengenai kemampuan supranaturalnya tersebut.
Dalam acara milik Uya Kuya 'Bukan Bisik-bisik' yang tayang di Trans 7, Barbie Kumalasari mengakui semua yang dilakukannya itu adalah sebuah kebohongan.
Kepada Uya Kuya, Barbie mengungkapkan bahwa dirinya bukanlah seorang indigo.
"Sebenarnya gue enggak indigo sih Papi," ujar Barbie kepada Uya Kuya sang pembawa acara, dikutip Kompas.com, Rabu (4/11/2020).
Barbie Kumalasari mengungkapkan bahwa dirinya memang sengaja pansos dengan mengaku bahwa dirinya seorang indigo.
Hal ini dilakukan untuk karena dirinya saat ini sedang sepi pekerjaan.
"Ya ikut-ikutan aja biar ada kerjaan gitu. Kan semuanya pada sepi, honor gue kan mahal. Enggak apa-apa ngaku-ngaku, pansos kan lagi musim," kata Barbie.
Barbie Kumalasari mengangungkapkan bahwa saat mengaku sebagai indigo dirinya mendapatkan banyak panggilan untuk menerawang barang yang hilang.
"Lumayan sih Papi (pemasukan dari panggilan-panggilan kerja), banyak Papi ada yang manggil.
"Ada juga yang kemalingan manggil (Barbie untuk menerawang), cari maling maksudnya," kata Barbie.
Saat melakukan pekerjaan tersebut, Barbie Kumalasari mengaku mendapatkan bayaran yang cukup besar hingga puluhan juta rupiah.
"Lumayan Papi bayaran aku kan mahal, ngalahin Roy Kiyoshi," ucap Barbie.
"Ya itu yang terakhir dipanggil aku dibayar Rp 25 juta minta cari barang," ungkap dia.
Baca Juga: Pengumuman Soal BLT Subsidi Gaji Gelombang 2, Menaker Ida Fauziyah Janjikan Hal Ini
Artikel ini sudah pernah tayang di GridStar.ID dengan judul Blak-blakan, Barbie Kumalasari Mengaku Berbohong Jadi Indigo Demi Pansos dan dapat Bayaran Mahal: Ikut-ikutan Aja, Biar Ada Kerjaan.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar